AC Milan Tertarik pada Axel Disasi dari Chelsea, Namun Keraguan Tetap Ada
AC Milan dilaporkan telah menerima tawaran untuk merekrut bek Chelsea, Axel Disasi, sebuah perkembangan yang muncul setelah kegagalan mereka dalam mengamankan kepulangan Thiago Silva secara gratis. Keputusan strategis ini menempatkan Milan pada persimpangan jalan, di mana potensi kehadiran Disasi di San Siro harus ditimbang dengan cermat.
Latar Belakang Kegagalan Transfer Thiago Silva
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Disasi, penting untuk memahami konteks di balik pencarian Milan akan pemain bertahan. I Rossoneri sebenarnya memiliki kesempatan untuk membawa kembali salah satu ikon mereka, Thiago Silva, secara gratis pada Desember 2025. Kontrak Silva dengan klub Brasil, Fluminense, saat itu akan berakhir.
Keinginan Silva untuk kembali ke Eropa, mendekatkan diri dengan keluarganya di London, serta ambisinya untuk tetap bermain di level tertinggi demi peluang tampil di Piala Dunia 2026, tampaknya menjadi motivasi utama di balik keputusannya. Namun, Milan tidak menyambut keinginan ini. Akibatnya, Silva memilih untuk bergabung dengan FC Porto dengan kontrak berdurasi enam bulan, yang memiliki opsi perpanjangan hingga Juni 2027.
Tawaran untuk Axel Disasi Muncul
Setelah kehilangan kesempatan mendapatkan Silva, AC Milan harus segera mencari alternatif lain untuk memperkuat lini pertahanan mereka. Tak disangka, tawaran datang untuk Axel Disasi, seorang bek yang saat ini menghadapi masa sulit di Chelsea.
Menurut laporan dari La Gazzetta dello Sport, perwakilan Disasi telah mengajukan tawaran kepada AC Milan untuk bursa transfer Januari 2026. Pihak Disasi mengindikasikan bahwa Milan memiliki peluang besar untuk merekrutnya, mengingat Chelsea tampaknya tidak akan mempersulit kepergian pemain asal Prancis tersebut. Kabarnya, The Blues bersedia melepaskan Disasi dengan status pinjaman atau menjualnya dengan harga yang relatif murah.
Kondisi ini tentu saja menguntungkan AC Milan. Mereka berpotensi mendapatkan tambahan kekuatan di lini belakang tanpa harus mengeluarkan biaya transfer yang besar.
Profil Axel Disasi: Pengalaman dan Kualitas
Axel Disasi bukanlah nama sembarangan di dunia sepak bola. Ia adalah pemain yang telah mengukir namanya di level internasional sebagai bagian dari tim nasional Prancis, dengan lima caps yang telah dikoleksinya. Pengalaman bermainnya di level teratas sangat mumpuni, terbukti dari kiprahnya bersama klub-klub seperti Stade Reims, AS Monaco, dan tentu saja, Chelsea.
Dengan jam terbang yang dimilikinya, Disasi dinilai dapat memberikan bimbingan berharga bagi barisan pertahanan Milan yang saat ini banyak dihuni oleh pemain berusia di bawah 25 tahun. Postur tubuhnya yang tinggi besar juga menjadi aset penting, membuatnya andal dalam duel udara maupun darat, baik saat bertahan maupun saat membantu serangan.
Lebih lanjut, Disasi adalah pemain yang serbaguna atau multi-posisi. Fleksibilitasnya memungkinkan ia untuk bermain sebagai bek tengah maupun bek sayap, sebuah kualitas yang sangat dicari dalam formasi tiga bek yang sering digunakan.
Keraguan AC Milan: Performa Musim Ini
Meskipun memiliki CV yang mengesankan dan kualitas yang mumpuni, ada satu aspek krusial yang membuat AC Milan merasa ragu untuk merekrut Axel Disasi. Faktor penentu ini adalah performanya selama musim 2025-2026.
Sejak awal musim ini bergulir, Disasi dilaporkan telah tersingkir dari skuad utama Chelsea dan belum pernah mendapatkan kesempatan bermain di level profesional. Penampilan terbarunya tercatat hanya bersama tim U-21 Chelsea yang berkompetisi di Premier League 2.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai kesiapan Disasi untuk kembali ke level kompetisi tertinggi dan memberikan kontribusi langsung bagi AC Milan. Apakah ia masih memiliki ketajaman dan kebugaran yang dibutuhkan untuk bersaing di Serie A? Keraguan ini menjadi pertimbangan utama bagi manajemen Milan dalam mengambil keputusan akhir terkait transfer Disasi.
AC Milan kini berada dalam posisi untuk mengevaluasi secara mendalam apakah potensi dan pengalaman Disasi dapat mengatasi kekhawatiran mengenai performanya yang minim musim ini. Keputusan yang diambil akan sangat menentukan kekuatan lini pertahanan mereka di paruh kedua musim.
