SOLO, Banyumassatria.com – Roadtrip Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 bisa menjadi pengalaman yang menantang. Sebagai pengguna jalan raya, sebaiknya paham beberapa kesalahan fatal yang kerap dilakukan pengendara.
Kesalahan ini tak hanya merugikan diri sendiri, tapi bisa merugikan pengguna jalan lain dan bahkan bisa mengakibatkan nyawa melayang. Berikut penjelasan ahli terkait kesalahan fatal tersebut.
Marcell Kurniawan, Training Director Real Driving Centre (RDC) mengatakan kesalahan fatal pengemudi yang kerap dilakukan setidaknya ada tiga, dilihat dari berbagai sisi.
“Kebanyakan pengendara tak berpikir panjang, tak ada antisipasi, sehingga ini sangat berisiko, seharusnya perilaku yang tepat, pengemudi selalu membangun kebiasaan untuk dapat mengidentifikasi, mengantisipasi dan menghindari setiap potensi bahaya,” ucap Marcell kepada Banyumassatria.com, Selasa (16/12/2025).
Pasalnya, bahaya bisa bersumber dari banyak sisi, baik dari diri sendiri, kendaraannya dan cara berkendara.
Pengemudi kurang sehat
Pertama dari diri pengemudi, pastikan kondisi pengemudi sehat dan fit untuk mengemudi, baik secara fisik dan mental. Kondisi ini harus terus dijaga dari awal perjalanan sampai akhir.
“Caranya, pastikan ada tandem pengemudi, agar dapat gantian saat sudah lelah, tidak memaksakan diri, tidur cukup dan istirahat setiap 2 jam sekali selama dalam perjalanan,” ucap Marcell.
Kendaraan tak layak jalan
Kendaraan yang tak layak jalan sebaiknya tidak digunakan untuk perjalanan, apalagi jarak jauh. Hal ini meningkatkan potensi munculnya kendala di jalan, sehingga perjalanan liburan yang seharusnya menyenangkan jadi memberatkan.
“Pastikan kendaraan layak dioperasikan, lakukan pemeriksaan dan servis ringan sebelum jalan liburan, dan jaga juga kenyamanan kabin dengan melakukan pembersihan AC,” ucap Marcell.
Tidak tertib berlalu lintas
Tidak tertib dalam berlalu lintas menjadi pemandangan klasik di jalan raya, padahal perilaku ini menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan lalu lintas.
“Pastikan selalu patuhi aturan lalin, jaga jarak aman, sabar dan sopan, terus beradaptasi dengan kondisi lingkungan, jangan ambil risiko sekecil apa pun dan hindari bertelepon atau kirim pesan,” ucap Marcell.
Marcell juga menekankan, pengemudi harus menjaga kesadaran diri, dengan cara tidak mengkonsumsi alkohol atau obat yang memberi efek mengantuk selama perjalanan.
