Liputan6.com, Sriharikota - Sejarah bumi mencatat bahwa hari ini India telah meluncurkan misi nirawak pertamanya ke Bulan. Misi ini merupakan dorongan besar bagi program luar angkasa negara itu, lantaran India berasosiasi dengan negara-negara Asia, China, dan Jepang, dalam menjelajahi Bulan.
Melansir VOA News, wahana antariksa nirawak Chandrayaan-1 lepas landas dari landasan peluncuran di Sriharikota di India selatan, tak lama setelah fajar, pada Rabu 22 Oktober 2008. Seluruh negeri menyaksikannya di televisi.
Para intelektual bertepuk tangan dan berpelukan. Kepala Indian Space Research Organization (ISRO) alias Organisasi Penelitian Luar Angkasa India, G. Madhavan Nair, menyebutnya peluncuran nan sempurna dan mengatakan semuanya melangkah sesuai rencana.
"Ini adalah momen bersejarah, sejauh menyangkut India…. Kami telah memulai perjalanan kami ke Bulan dan tahap pertama perjalanan ini melangkah dengan sangat baik," kata Nair. "Ini adalah keahlian nan luar biasa dari wahana peluncur, setiap parameternya tepat sasaran…. Hari ini, apa nan telah kita mulai adalah perjalanan luar biasa bagi wahana antariksa India untuk pergi ke Bulan dan mencoba mengungkap misteri Bulan."
Ini jelas merupakan momen seremoni bagi para intelektual nan bertanggung jawab atas misi Bulan tersebut.
"Ini adalah awal dari era baru…..Tidak ada kata-kata nan keluar, oke…..hari ini adalah hari nan sangat penting…bayi kita sedang dalam perjalanan menuju Bulan," kata seorang ilmuwan.
Ini Tujuan Utama Chandrayaan-1, Misi Antariksa Pertama India
Chandrayaan-I, nan berfaedah Wahana Bulan, dikirim dalam misi dua tahun untuk mengorbit Bulan dan memindai komposisi kimia dan mineralnya. Tujuan utamanya adalah mencari air. Wahana antariksa tersebut membawa 11 instrumen. Lima dari India, tiga dari Badan Antariksa Eropa, dan dua dari Amerika Serikat. Sebuah gawai dari wahana antariksa tersebut bakal mendarat di Bulan untuk mengambil debu guna dianalisis.
Ini adalah misi antariksa pertama India di luar orbit Bumi. Jika berhasil, proyek senilai $79 juta itu bakal menjadi langkah maju nan besar bagi program antariksa India.
Proyek ini juga dipandang sebagai upaya India untuk mengejar ketertinggalan dari Jepang dan Cina, nan telah mengirim pesawat antariksa tak berawak untuk mengorbit Bulan. Secara khusus, Cina telah maju dalam eksplorasi antariksa, menempatkan astronot di luar angkasa, dan melakukan perjalanan antariksa pertamanya.
India juga telah menyusun program nan ambisius. Negara itu merencanakan mengirim astronot ke luar angkasa pada tahun 2014 dan misi berawak ke Bulan pada tahun 2020.
Adapun India memulai program antariksa pertamanya pada tahun 1963, mengembangkan satelit dan kendaraan peluncurnya sendiri, dan mempunyai injakan dalam upaya peluncuran antariksa komersial berbobot miliaran dolar.