5 Gaya Hidup yang Harus Dinormalisasi untuk Menjaga Bumi

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Fimela.com, Jakarta Laju konsumsi yang terlalu sigap dan berlebihan memberi tekanan besar pada bumi. Dari produksi limbah hingga penggunaan sumber daya alam nan terus menipis, style hidup modern sering kali menjadi beban bagi lingkungan. Untuk menjaga bumi tetap lestari, sudah saatnya kita mulai mempraktikkan style hidup nan lebih bijak dan berkelanjutan. 

Berikut adalah 5 style hidup nan kudu dinormalisasi untuk menjaga bumi

1. Outfit Repeater: Bangga Memakai Pakaian nan Sama

Istilah outfit repeater merujuk pada kebiasaan memakai busana nan sama berulang kali. Di bumi nan sering kali mendorong kita untuk terus membeli busana baru, normalisasi outfit repeater adalah salah satu langkah efektif untuk mengurangi limbah mode dan akibat negatif industri fashion.

Fast fashion menjadi penyumbang besar polusi dan limbah, dengan banyaknya busana nan hanya dipakai sekali alias dua kali sebelum dibuang. Dengan bangga memakai kembali busana nan sama, Anda tidak hanya menghemat duit tetapi juga membantu mengurangi produksi limbah tekstil nan mencemari lingkungan.

Tipsnya, Anda bisa mix and match busana Anda agar tetap tampak modis. Belilah baju netral nan bisa saling dipadu padankan, dan terapkan capsule wardrobe agar tidak bingung kudu pakai baju nan mana. 

2. Menikmati Kopi Bisa dari Rumah Saja

Budaya minum kopi di kafe memang menyenangkan, tetapi membawa cangkir sekali pakai setiap hari bisa berakibat besar pada lingkungan. Mulailah mempraktikkan nongkrong di rumah saja, di mana Anda bisa menikmati kopi dengan kualitas nan sama baiknya dari kenyamanan rumah. Selain mengurangi limbah plastik dan kertas dari cangkir sekali pakai, membikin kopi di rumah juga menghemat daya dan sumber daya.

Kamu juga bisa berkarya dengan beragam resep kopi favoritmu, tanpa perlu membuang limbah tambahan. Tidak ada salahnya sesekali pergi ke kafe, tapi menjadikan kebiasaan membikin kopi di rumah sebagai rutinitas bakal memberikan akibat positif bagi bumi.

3. Konsumsi Makanan Alami dan Masak di Rumah

Real foods adalah makanan nan tidak diproses secara berlebihan dan lebih alami. Memasak makanan di rumah dengan bahan segar dan alami, selain lebih sehat, juga mengurangi akibat lingkungan dari makanan olahan nan banyak mengandung bungkusan plastik, pengawet, dan bahan kimia. Memilih untuk mengonsumsi real foods berfaedah mengurangi jejak karbon nan dihasilkan oleh rantai pengedaran makanan olahan dan makanan sigap saji.

Dengan memasak di rumah, Anda juga bisa mengontrol porsi makanan sehingga mengurangi sisa makanan nan terbuang. Selain itu, memasak di rumah mendukung pola makan nan lebih sehat sekaligus lebih ramah lingkungan.

4. Composting: Mengubah Sampah Organik Menjadi Pupuk

Composting alias pengomposan adalah proses mengubah sampah organik seperti sisa makanan dan dedaunan menjadi pupuk alami. Daripada membuang sisa makanan dan sampah organik ke tempat pembuangan akhir nan justru memperparah emisi gas metana, Anda bisa mulai melakukan composting di rumah.

Dengan membikin kompos, Anda tidak hanya membantu mengurangi volume sampah nan berhujung di TPA, tetapi juga menciptakan sumber pupuk nan berfaedah untuk tanaman. Cara ini adalah langkah sederhana nan bisa dilakukan di rumah, baik dalam skala mini seperti di pekarangan alias menggunakan komposter.

5. Second Hand Furniture: Membeli Perabot Bekas

Membeli perabot rumah dari toko peralatan jejak alias second hand furniture adalah salah satu langkah untuk mengurangi konsumsi berlebihan. Perabot jejak seringkali tetap mempunyai kualitas nan bagus dan bisa digunakan untuk jangka waktu nan lama.

Selain lebih hemat, memilih perabot jejak juga membantu mengurangi permintaan untuk produksi furnitur baru nan biasanya memerlukan kayu, energi, dan sumber daya alam lainnya. Hal ini juga mengurangi limbah furnitur nan sering kali berhujung di tempat pembuangan sampah.

Bumi tidak bakal kuat menanggung laju konsumsi nan terlalu cepat. Oleh lantaran itu, kita kudu mulai menormalisasi style hidup nan lebih bijak dan berkelanjutan. Mari berkontribusi untuk masa depan nan lebih hijau dengan mengurangi konsumsi nan berlebihan dan memilih style hidup nan ramah lingkungan!

Follow Official WA Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Arawinda Dea Alisia

    Author

    Arawinda Dea Alisia
  • Ayu Puji Lestari
Selengkapnya
Sumber Lifestyle
Lifestyle