5 Hal yang Bisa Dilakukan untuk Terbangun dengan Perasaan Bahagia Setiap Hari, Apa Saja?

Fimela.com, Jakarta Begitu pagi menjelang dan bunyi sirine sudah mulai terdengar, tandanya Anda kudu segera mengakhiri mimpi bagus dan bangun untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Berbagai emosi mungkin berkecamuk dalam hati. Mulai dari rasa tetap mengantuk, lelah, hingga bad mood lantaran merasa “kok pagi cepet banget sih datangnya?”. 

Namun, tahukah Anda jika memulai hari dengan emosi tidak menyenangkan bisa mempengaruhi aktivitas nan Anda lakukan seharian? Biar tetap good mood sepanjang hari, berikut ini beberapa perihal nan bisa dilakukan untuk terbangun dengan emosi senang setiap harinya. 

Tidur nan cukup merupakan kunci utama agar merasa segar dan antusias di pagi hari. Durasi tidur nan ideal adalah antara 7-9 jam per malam. Tidur nan berbobot membantu tubuh melakukan proses pemulihan, dari regenerasi sel hingga keseimbangan hormon, sehingga tubuh lebih siap menjalani hari. Kurangnya waktu tidur justru bisa mengganggu mood, bikin mudah stres, apalagi memperburuk suasana hati saat bangun.

Tidur nan cukup artinya memberikan kesempatan pada tubuh untuk mengisi ulang energi, baik bentuk maupun mental. Meluangkan waktu tidur nan memadai merupakan salah satu corak perawatan diri terbaik untuk menjaga kesehatan mental dan kebahagiaan diri setiap harinya.

Suasana bilik sangat berpengaruh terhadap kualitas tidur seseorang. Ruang tidur nan rapi, nyaman, dan bersih dapat membantu menciptakan suasana hati nan positif saat bangun di pagi hari. 

Soalnya, kondisi bilik nan acak-acakan alias penuh peralatan bisa memicu rasa resah alias stres, baik itu saat tidur maupun setelah bangun. Jadi, pastikan bilik tidur terasa nyaman dan rapi.

Tambahkan elemen-elemen nan bisa membuatmu merasa tenang, seperti lilin aromaterapi, lampu dengan sinar lembut, alias sprei nan bersih dan lembut. Jangan lupa juga untuk menjaga suhu bilik agar tidak terlalu panas alias dingin. Dengan menciptakan ruang nan nyaman, Anda bisa tidur lebih lelap dan bangun dengan emosi nan lebih ringan serta bahagia.

Banyak nan merasa kesulitan tidur lantaran terlalu enak-enak scrolling media sosial di malam hari. Biarpun terlihat asyik, tapi waktu nan dihabiskan di media sosial di malam hari bisa meningkatkan akibat gangguan tidur. Akibatnya, mood jadi menurun ketika terbangun di pagi hari. Hal ini bisa terjadi lantaran konten nan diakses nggak jarang memicu cemas, iri, alias apalagi stres tanpa disadari. 

Menetapkan patokan untuk tidak membuka media sosial 30 menit hingga 1 jam sebelum tidur bisa membantu kualitas tidur lebih baik. Sebagai gantinya, cobalah melakukan aktivitas nan lebih menenangkan, seperti membaca buku, meditasi ringan, alias mendengarkan musik favorit. Kegiatan ini bisa menjadi rutinitas baru nan tidak hanya meningkatkan kualitas tidur tetapi juga membikin Anda lebih antusias di pagi hari.

Banyak orang terbiasa menggunakan bunyi sirine nan keras untuk memastikan mereka terbangun. Padahal, jika bangun dalam kondisi terkejut bisa memicu emosi panik di pagi hari. Cobalah untuk memilih bunyi sirine nan berirama tenang untuk membantu Anda bangun dengan emosi lebih santuy dan nggak terburu-buru. 

Aplikasi sirine di ponsel biasanya menyediakan opsi bunyi alam, seperti bunyi burung alias aliran air, nan bisa menjadi alternatif. Bangun dengan bunyi nan lembut membuatmu mengawali hari dengan lebih rileks, sehingga mood lebih terjaga. 

Melatih rasa syukur di pagi hari terbukti dapat meningkatkan emosi bahagia. Mulailah hari dengan memikirkan hal-hal mini nan kita syukuri, seperti kesehatan, kesempatan, alias apalagi suasana pagi itu sendiri. Perasaan syukur bisa meningkatkan kepuasan hidup dan membantu kita lebih konsentrasi pada hal-hal nan menyenangkan.

Cobalah untuk meluangkan waktu sejenak setelah bangun tidur untuk merenungkan alias mencatat hal-hal nan membuatmu bersyukur. Langkah sederhana ini dapat membantu memulai hari dengan pandangan nan lebih positif dan membuatmu lebih siap menghadapi tantangan dengan emosi nan ringan.