7 Sikap yang Sering Tidak Disadari Bisa Membuatmu Stres

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Fimela.com, Jakarta Stres memang menjadi perihal nan tak terhindarkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa sikap nan sering kita lakukan tanpa sadar justru menjadi penyebab utama stres itu sendiri? Meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini perlahan-lahan dapat mengikis ketenangan hati dan pikiranmu.

Di bawah ini, kita bakal membahas tujuh sikap nan sering kita lakukan tanpa sadar, nan sebetulnya memicu stres dalam hidup kita. Yuk, kita simak berbareng berikut ini, Sahabat Fimela. Saatnya untuk memperbaiki kualitas dan kesejahteraan hidup jadi lebih baik lagi.

1. Terlalu Perfeksionis

Sahabat Fimela, salah satu sikap nan sering membikin kita merasa terbebani adalah menjadi terlalu perfeksionis. Memiliki standar nan tinggi itu baik, tetapi jika kita terus-menerus mengejar kesempurnaan, kita bisa kehilangan rasa puas terhadap apa nan sudah kita capai. Alih-alih menikmati proses, kita malah terjebak dalam rasa resah lantaran takut gagal. Pada akhirnya, perihal ini bisa membikin stres tanpa kita sadari.

Tidak ada nan salah dengan menginginkan hasil terbaik, tetapi terkadang kita perlu menerima bahwa tidak semua perihal melangkah sempurna. Ketika kita bisa lebih elastis dan menerima kekurangan, hidup bakal terasa lebih ringan. Ingatlah bahwa hidup ini adalah tentang perjalanan, bukan hanya tentang hasil akhir. Jangan biarkan obsesi pada kesempurnaan membuatmu lupa untuk menikmati setiap langkah nan Anda ambil.

2. Membandingkan Diri dengan Orang Lain

Sikap nan sering membikin stres berikutnya adalah kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain. Di era media sosial ini, mudah sekali bagi kita untuk memandang pencapaian orang lain dan merasa tidak cukup baik. Sahabat Fimela, membandingkan diri dengan orang lain hanya bakal menambah beban pikiran. Setiap orang mempunyai jalan hidup dan waktunya sendiri untuk sukses, jadi jangan terburu-buru merasa kandas hanya lantaran orang lain terlihat lebih maju.

Daripada terus-terusan konsentrasi pada pencapaian orang lain, lebih baik kita konsentrasi pada perkembangan diri kita sendiri. Cobalah untuk merayakan setiap kemajuan mini nan Anda raih. Dengan begitu, Anda bakal merasa lebih puas dan tidak mudah merasa tertekan. Stres sering kali datang dari emosi bahwa kita tidak cukup baik, padahal kenyataannya, kita hanya perlu lebih menghargai diri sendiri.

Kebiasaan menunda-nunda adalah salah satu penyebab stres nan paling umum, namun sering kali tidak kita sadari. Ketika kita menunda pekerjaan alias tanggung jawab, kita secara tidak langsung menciptakan tekanan tambahan pada diri sendiri. Mungkin awalnya terasa nyaman, tetapi seiring waktu, tugas nan tertunda bakal menumpuk dan memicu rasa resah nan berlebihan.

Sahabat Fimela, kebiasaan ini dapat diatasi dengan mencoba memecah tugas besar menjadi langkah-langkah mini nan lebih mudah dikelola. Ketika kita mulai mengerjakan sesuatu, apalagi hanya sedikit, rasa stres bakal berkurang. Ingat, menunda pekerjaan hanya bakal menambah beban pikiran. Jadi, mulailah lebih disiplin dengan waktu dan hadapi tugasmu dengan santuy tetapi terstruktur.

4. Tidak Bisa Mengatakan Tidak

Apakah Sahabat Fimela sering merasa kewalahan lantaran terlalu banyak perihal nan kudu dilakukan? Jika iya, mungkin ini lantaran Anda kesulitan mengatakan "tidak." Terlalu sering menerima permintaan orang lain, meskipun kita tahu kita sudah punya banyak pekerjaan, bisa menjadi sumber stres nan besar. Kita mau menyenangkan semua orang, tetapi pada akhirnya, kita justru mengorbankan kesejahteraan kita sendiri.

Penting bagi kita untuk belajar mengatakan "tidak" dengan tegas namun tetap sopan. Mengutamakan kesejahteraan diri bukanlah tindakan egois, melainkan sebuah langkah bijak untuk menjaga kesehatan mental. Ingat, Sahabat Fimela, Anda tidak kudu selalu ada untuk semua orang sepanjang waktu. Meluangkan waktu untuk diri sendiri juga sama pentingnya.

5. Overthinking alias Terlalu Banyak Berpikir

Sahabat Fimela, seringkali kita terjebak dalam sikap overthinking alias terlalu banyak berpikir. Kita merenung tentang keputusan nan sudah diambil, memikirkan beragam kemungkinan jelek nan mungkin terjadi, hingga akhirnya kita terjebak dalam siklus pikiran negatif. Overthinking ini bisa menguras daya dan memicu stres nan tidak perlu.

Cara terbaik untuk mengatasi overthinking adalah dengan melatih diri untuk lebih konsentrasi pada apa nan bisa kita kendalikan. Latih dirimu untuk lebih hidup di masa sekarang, daripada terus-menerus merenung tentang masa lampau alias mengkhawatirkan masa depan. Ingat, tidak semua perihal kudu dianalisis terlalu dalam. Terkadang, melepaskan kekhawatiran dan membiarkan hidup melangkah apa adanya bisa menjadi langkah terbaik.

6. Mengabaikan Istirahat dan Kesehatan Diri

Ketika kita sibuk, seringkali kita mengabaikan kebutuhan dasar tubuh, seperti tidur nan cukup, makan dengan baik, dan berolahraga. Sikap ini secara tidak langsung dapat memicu stres. Sahabat Fimela, tubuh dan pikiran kita memerlukan waktu untuk rehat dan meremajakan diri. Ketika kita terus memaksakan diri untuk bekerja tanpa henti, kita rentan mengalami kelelahan bentuk dan mental.

Untuk mengurangi stres, krusial sekali untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan waktu istirahat. Jangan merasa bersalah untuk meluangkan waktu bagi diri sendiri. Tidur nan cukup, olahraga teratur, dan makan makanan sehat bakal membantu menjaga kesehatan bentuk dan mental. Dengan menjaga keseimbangan ini, Anda bakal merasa lebih berenergi dan siap menghadapi tantangan tanpa mudah merasa tertekan.

7. Kurangnya Rasa Syukur

Sikap terakhir nan sering tidak kita sadari adalah kurangnya rasa syukur. Ketika kita selalu konsentrasi pada apa nan belum kita miliki, kita condong merasa tidak pernah puas dan akhirnya stres. Sahabat Fimela, rasa syukur adalah kunci untuk meraih kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup. Dengan menghargai apa nan sudah kita miliki, kita bakal merasa lebih senang dan terhindar dari stres.

Latih dirimu untuk lebih berterima kasih setiap hari, apalagi untuk hal-hal mini sekalipun. Buatlah kebiasaan untuk mencatat tiga perihal nan Anda syukuri setiap hari. Dengan langkah ini, pikiranmu bakal lebih terfokus pada hal-hal positif daripada kekurangan. Stres sering kali muncul dari emosi kekurangan, tetapi dengan rasa syukur, Anda bakal merasa hidupmu lebih penuh dan bermakna.

Sahabat Fimela, tujuh sikap ini mungkin sering kita lakukan tanpa sadar, tetapi sekarang saatnya kita mulai lebih memperhatikan diri sendiri. Stres memang tidak bisa dihindari sepenuhnya, tetapi dengan menyadari kebiasaan-kebiasaan nan memicunya, kita bisa mengurangi dampaknya. Ingatlah untuk lebih sabar, bijaksana, dan selalu menghargai setiap momen dalam hidup. Dengan begitu, hidupmu bakal terasa lebih tenang dan bahagia.

Follow Official WA Channel Pinangraya untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

  • Endah Wijayanti
Selengkapnya
Sumber Lifestyle
Lifestyle