Basarnas evakuasi ABK asal Ukraina karena sakit di perairan Aceh

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
Korban merupakan ABK kontainer MV Al Murabba berbendera Liberia nan sedang berlayar dari Barcelona di Spanyol menuju Singapura

Banda Aceh PinangRaya - Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) mengevakuasi seorang Anak Buah Kapal (ABK) berbendera Liberia, nan juga penduduk negara Ukraina lantaran sakit di perairan Aceh.

Kepala Basarnas Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain di Banda Aceh, Sabtu, mengatakan korban berjulukan Danylo Gladenkly, laki-laki berumur 22 tahun. Korban dievakuasi dengan indikasi serangan panik glukosuria melitus.

"Korban merupakan ABK kontainer MV Al Murabba berbendera Liberia nan sedang berlayar dari Barcelona di Spanyol menuju Singapura. Korban dievakuasi lantaran sakit dengan indikasi glukosuria melitus," katanya.

Ibnu Harris Al Hussain mengatakan pemindahan berasal dari laporan MV Al Muraba melalui surat elektronik kepada Basarnas pada Jumat (18/10) sekira pukul 23.00 WIB. Pihak kapal melaporkan ada seorang ABK mengalami serangan panik.

Baca juga: Basarnas cari ABK asing lenyap di perairan Aceh saat menuju Oman

Dalam laporannya, kata dia, pihak kapal menyebut bahwa dari pemeriksaan awal, ABK tersebut mengalami glukosuria melitus dan memerlukan penanganan medis lebih lanjut, sehingga memerlukan pemindahan ke daratan.

"Berdasarkan laporan tersebut, kami berkomunikasi dengan kru kapal tersebut serta menyusun rencana pemindahan korban. Evakuasi menggunakan kapal SAR KN Kresna 232," kata Ibnu Harris Al Hussain.

Selanjutnya, tim pemindahan berangkat menggunakan KN Kresna 232 dari Pelabuhan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh, menuju titik bertemu dengan MV Al Murabba di Selat Benggalla, perairan antara Pulau Aceh, Kabupaten Besar, dengan Pulau Weh, Kota Sabang.

Baca juga: Basarnas Aceh pemindahan ABK kapal tanker Korea nan jatuh dari buritan

"Titik pemindahan berjarak 7,31 nautikal mil dari Pelabuhan Ulee Lheue. Kapal SAR tiba di titik pemindahan pada Sabtu (19/10) sekira pukul 01.20. Cuaca saat pemindahan hujan dengan tinggi gelombang berkisar satu hingga 1,25 meter," katanya.

Sebelum korban dinaikkan ke KN Kresna, tim media Kekarantinaan Kesehatan Kelas I Banda Aceh memeriksa korban guna memastikan tidak ada penyakit menular. Setelah dipastikan aman, korban bawa ke kapal SAR dan selanjutnya dievakuasi ke Pelabuhan Ulee Lheue.

Setiba di Pelabuhan Ulee Lheue, korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainoel Abidin Banda Aceh menggunakan ambulans untuk penanganan medis lebih lanjut.

Baca juga: Basarnas pemindahan ABK asal Myanmar di perairan Aceh lantaran sakit

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024

Selengkapnya
Sumber News
News