Liputan6.com, Washington, DC - Burung-burung nan beranjak sering menabrak jendela-jendela kaca di Chicago. Jumlah burung nan menabrak tidak hanya belasan, tetapi puluhan dan terkadang apalagi ratusan.
Chicago Bird Collision Monitors adalah salah satu organisasi nirlaba nan memprihatinkan kejadian itu. Setiap musim gugur dan musim semi, para anggotanya disebar untuk menyelamatkan burung nan terluka setelah menabrak jendela kaca.
Dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (16/10/2024) Direktur Chicago Bird Collision Monitors Annette Prince mengatakan; "Dari nan kami temukan, sekitar 70 persen di antaranya mati, dan sekitar 30 persen di antaranya terluka. Lalu 30 persen kami segera selamatkan dari trotoar, jalanan, dan gedung sebelum kerusakan lebih parah terjadi."
Pemerintah Chicago tidak tinggal diam. Mereka sekarang mensyaratkan bangunan-bangunan tinggi di kota itu, terutama nan terkenal dan menjadi kebanggaan, melakukan perbaikan nan memberi keamanan bagi burung.
Gedung-gedung berdinding -- alias berjendela -- kaca kudu menurunkan pencahayaan dan menambahkan titik-titik pada setiap jendela kaca sehingga menurunkan prospek ditabrak burung.
Salah satu gedung paling rawan bagi burung di Chicago adalah McCormick Place. Doug Stotz, mahir ekologi konservasi senior di Field Museum nan berada di dekat gedung terkenal itu membenarkan perihal tersebut.
"McCormick Place secara historis merupakan gedung nan sangat jelek lantaran lokasinya tepat di tepi danau. Pernah sekitar 1.000 burung menabrak gedung itu pada satu malam. Itu sebetulnya jumlah rata-rata burung dalam satu tahun nan tewas akibat menabrak kaca. Tapi itu terjadi hanya dalam satu malam," kata Stotz.
Terjadi peristiwa pencurian burung pada Kamis (10/10/2024), awal hari. Pencurian ini terjadi di Langensari Barat, Ungaran Barat