Liputan6.com, Semarang Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Hendrar Prihadi (Hendi) memamerkan peningkatan pertumbuhan ekonomi di Semarang nan mencapai 6% saat dirinya menjabat sebagai wali kota. Ia menyebut, perihal itu tercapai lantaran adanya mobilitas berbareng lintas masyarakat di Kota Semarang.
Hendi pun mengungkapkan, seluruh komponen masyarakat di Kota Semarang dapat berasosiasi sehingga roda ekonomi penduduk bisa berputar dengan cepat. Ia pun mengatakan, pernah meningkatkan bayaran UMR pekerja di Semarang sebesar 50%.
"Kami di Semarang waktu ditugaskan teman-teman di ketua kami pernah membikin konsep Bergerak Bersama ada pemerintah ada pengusaha ada masyarakat dengan segala ketokohannya, ada teman-teman pewarta dan semuanya," ungkapnya dalam debat Pilgub Jateng, Rabu (20/11/2024).
"Pada semua keempat golongan ini bisa melangkah dengan baik, mobilnya melaju dengan kencang, Semarang pernah pertumbuhan ekonomi di atas 6% maka kemudian bayaran pekerja di tahun 2013-2014 Semarang pernah meningkatkan 50%," jelas Hendi.
Bahkan dia mengatakan, meski bayaran pekerja naik 50% tetapi perihal itu tidak membikin para pengusaha marah.
"Pengusahanya apakah marah? Tidak. Karena kita memandang situasi ekonominya sedang baik," kata Hendi.
Target Pertumbuhan Ekonomi Jateng
Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 01, Andika Perkasa menargetkan pertumbuhan ekonomi 6,5 persen di Jawa Tengah. Hal itu Andika sampaikan dalam debat ketiga Pilgub Jateng pada Rabu (20/11/2024) malam.
Andika awalnya memaparkan info kemiskinan di Jateng nan saat ini berkisar 10,47% alias sekitar 3,7 juta jiwa.
"Hal ini menunjukkan gimana akses masyarakat Jateng terhadap, pertama adalah sumber daya ekonomi, kedua akses terhadap pendidikan, akses terhadap kesehatan, dan juga akses terhadap keadilan dan demokrasi," paparnya.
Menurut Andika, akses terhadap bumi pendidikan di Jateng bisa dilihat dari nomor partisipasi sekolah. Menurutnya, saat ini nomor partisipasi sekolah di Jateng berkisar di nomor 70,78%.
"Jadi sasaran kami 5 tahun ke depan adalah kami menargetkan semua nan menjadi nomor partisipasi sekolah itu sekitar 75%," ucapnya
Andika kemudian memberikan janjinya mengenai pertumbuhan ekonomi jika dirinya terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah. Ia mentargetkan ekonomi Jawa Tengah bakal tumbuh sekitar 6 sampai 6,5% dan kemiskinan ekstrem bakal ditangani.
"Kami berupaya untuk menargetkan untuk pertumbuhan ekonomi berkisar di antara 6-6,5%. Kemudian juga dengan nomor kemiskinan ekstrem 0, dengan catatan kita bisa menekan pertumbuhan ekonomi antara 6 sampai 6,5%," ujarnya.