Gunung Semeru erupsi lagi dengan letusan hingga 800 meter

Sedang Trending 4 hari yang lalu
Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan lama 119 detik

Lumajang, Jawa Timur PinangRaya - Gunung Semeru nan berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi lagi dengan letusan setinggi 800 meter di atas puncak pada Senin.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Senin, 28 Oktober 2024, pukul 09:51 WIB," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian dalam keterangan tertulis nan diterima di Lumajang.

Menurutnya tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak alias 4.476 meter di atas permukaan laut dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat.

"Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 mm dan lama 119 detik," tuturnya.

Sebelumnya gunung nan mempunyai ketinggian 3.676 mdpl itu mengalami dua kali erupsi ialah pada pukul 05:34 WIB dan 08:06 WIB dengan tinggi letusan nan berbeda.

Erupsi pada pukul 08:06 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 400 meter di atas puncak dan kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 18 mm dan lama 98 detik.

Kemudian erupsi pukul 05:34 WIB dengan tinggi letusan teramati 100 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan lama 108 detik.

Gunung Semeru tetap berstatus waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, ialah masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, lantaran berpotensi terlanda ekspansi awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, lantaran rawan terhadap ancaman lontaran batu (pijar)," katanya.

Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah nan berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai mini nan merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca juga: Gunung Semeru beberapa kali erupsi dengan letusan hingga 600 meter
Baca juga: BB TNBTS berlakukan penyesuaian nilai tiket masuk Bromo per 30 Oktober

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024

Selengkapnya
Sumber News
News