Liputan6.com, Gaza - Hamas pada hari Jumat (18/10/2024) mengonfirmasi tewasnya Yahya Sinwar, kepala biro politik golongan tersebut, dalam serangan Israel di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan nan disiarkan di televisi, pejabat Hamas Khalil al-Hayya memuji Sinwar sebagai "pahlawan nan melawan pasukan Israel hingga napas terakhirnya". Demikian seperti dilansir instansi buletin Anadolu.
"Kematian pemimpin kami, Sinwar, dan mereka nan tewas sebelumnya hanya bakal meningkatan kekuatan dan tekad golongan kami," ujar Hayya, seperti dikutip dari Middle East Eye.
"Kami melanjutkan jalan Hamas dan semangat Banjir Al-Aqsa," tambahnya merujuk pada serangan nan dipimpin Hamas ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023. "Panji kami tidak bakal jatuh, namun bakal terus berkibar tinggi."
Tidak hanya itu, Hayya juga menekankan bahwa sandera Israel tidak bakal dibebaskan hingga agresi Israel di Jalur Gaza betul-betul berhenti, tahanan Palestina dibebaskan, dan pasukan Israel betul-betul ditarik dari Jalur Gaza.
Hamas, melalui Hayya, menegaskan kembali komitmennya untuk melanjutkan perjuangan hingga berdirinya Negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Militer Israel mengonfirmasi kematian Sinwar pada hari Kamis (17/10). Sinwar disebut tewas di tangan pasukan Israel nan sedang melaksanakan patroli rutin di Tel Sultan, Rafah, pada hari Rabu (16/10).