IFG LBM 2024 memperkuat pengembangan sport tourism di DPSP Labuan Bajo

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
Yang ditonjolkan dalam event ini selain olahraga berlari secara bersama-sama, juga keelokan Labuan Bajo nan memang sudah menjadi ikon wisata di Indonesia.

Labuan Bajo PinangRaya - Penyelenggaraan Indonesia Financial Group (IFG) Labuan Bajo Marathon (LBM) tahun ketiga semakin memperkuat perkembangan tren pariwisata nan menggabungkan olahraga dan pariwisata (sport tourism) di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Yang ditonjolkan dalam event ini selain olahraga berlari secara bersama-sama, juga keelokan Labuan Bajo nan memang sudah menjadi ikon wisata nan ada di Indonesia," kata Ketua Pelaksana IFG LBM Oktarina Dwidya Sistha, di Labuan Bajo, Sabtu.

IFG LBM 2024 nan diselenggarakan pada 9 November 2024 di Waterfront City Marina Labuan Bajo diikuti sebanyak 2.449 pelari nasional dan 31 pelari internasional dari sembilan negara.

Sistha menjelaskan selain membudayakan olahraga marathon, peserta IFG LBM 2024 juga ditawarkan dengan pemandangan nan bagus di Labuan Bajo, rute nan sangat menantang, cuaca panas dan topografi perbukitan nan unik di Labuan Bajo.

"Rute tahun ini lebih menonjolkan keelokan dan karakter Labuan Bajo, makanya untuk kategori half maraton dan maraton kami melewati Bukit Silvia nan memang sudah terkenal dengan elevasinya nan sangat menantang dan rute IFG Labuan Bajo Marathon 2024 ini sudah tersertifikasi secara internasional dari World Athletics International Measurement Certificate," katanya.

Ia juga menjelaskan antusiasme peserta dari penduduk lokal maupun luar Labuan Bajo dinilai sangat tinggi, perihal ini ditandai dengan peningkatan peserta aktivitas setiap tahun. Tercatat penyelenggaraan IFG LBM pada tahun 2022 sebanyak 1.200 pelari, tahun 2023 sebanyak 1.978 pelari, dan tahun 2024 lebih dari 2.400 pelari.

"Kami optimis ini bakal menjadi icon event marathon di Indonesia alias mungkin di mancanegara, lantaran keunikannya tidak ada nan mempunyai selain IFG Labuan Bajo Marathon," katanya pula.

Melalui rangkaian aktivitas dalam IFG LBM 2024, Sistha berambisi dapat mengembangkan bumi atletik di Indonesia lebih unik di Provinsi NTT.

"IFG sangat konsen terhadap olahraga atletik, lantaran kami di aktivitas ini juga mendukung pembibitan bibit-bibit pelari nan ada di lokal NTT dengan membikin kategori unik pelajar ialah 5K untuk SMP, 10K untuk SMA, dan 50 meter sprint untuk SD," ujarnya.

Juara pertama IFG LBM kategori pelajar lokal 5K Nurleli Anisa Putri (14) mengaku senang dan antusias, lantaran IFG LBM menjadi wadah bagi siswa di Labuan Bajo nan mempunyai minat dalam olahraga atletik.

"Tahun lampau saya juga juara untuk kategori nan sama, dan untuk tahun ini persiapan dua bulan lebih dengan pembimbing dari sekolah," katanya lagi.

Ia menambahkan adanya pembekalan dan aktivitas secara berkala dapat memotivasi pelajar di Labuan Bajo untuk menjadi atlet nan profesional.

Pewarta: Gecio Viana
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024

Selengkapnya
Sumber News
News