Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti belum bisa memastikan kelanjutan program Merdeka Belajar. Dia mengaku bakal mengkaji terlebih dulu apakah program nan diluncurkan mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim ini perlu dilanjutkan.
"Saya belum bisa berkomentar soal itu (program Merdeka Belajar), lantaran tetap kudu mendalami dengan seksama ya," kata Abdul Mu'ti kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024 malam.
Menurut dia, program di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah selama lima tahun mendatang bakal merujuk terhadap program kerja Presiden RI Prabowo Subianto. Mu'ti mengatakan Nadiem pun tak menitipkan program unik nan kudu dilanjutkan.
"Enggak, Pak Nadiem enggak menyampaikan itu. Hanya menyampaikan selamat saja atas amanah ini. Soal melanjutkan alias tidak kelak kudu kita lihat. Acuannya kan program kerja Pak Prabowo," jelasnya.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu menyampaikan bahwa para menteri melaksanakan tugas nan telah menjadi program Prabowo Subianto. Mu'ti pun siap membantu Prabowo menjalankan program pencerdasan bangsa di pendidikan dasar dan menengah.
"Kami bakal berupaya membantu semaksimal mungkin, terutama program-program nan berangkaian dengan program pencerdasan bangsa di pendidikan dasar dan menengah," tutur Mu'ti.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan susunan kabinet pemerintah Republik Indonesia periode 2024-2029 nan diberi nama 'Kabinet Merah Putih', Minggu 20 Oktober 2024. Para menteri bakal dilantik Prabowo di Istana Negara Jakarta, Senin (21/10/2024).