Jakarta PinangRaya -
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menegaskan bahwa TNI AD bakal menjunjung tinggi netralitas dalam penyelenggaraan Pilkada 2024 nan diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ia mengatakan, TNI juga bakal bersinergi dengan pemangku kepentingan (stakeholder) selain KPU dan Polri, guna membantu proses persiapan, penyelenggaraan hingga akhir dari tahapan pilkada serentak tahun ini.
"TNI AD bakal terus bersinergi dengan lembaga mengenai dan menjunjung tinggi netralitas," kata Brigjen TNI Wahyu kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Lebih lanjut dia mengatakan, segala corak support TNI untuk menyukseskan agenda nasional itu telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, ialah mengenai tugas TNI mencakup operasi militer selain perang.
Salah satunya adalah mendukung pemerintah dalam menangani situasi nasional nan memerlukan support logistik dan pengamanan.
Apabila diminta oleh otoritas sipil seperti Polri alias pemerintah wilayah (pemda), lanjut Wahyu, maka TNI AD siap untuk membantu dengan segenap sumber daya nan dimiliki.
"TNI AD memastikan Pilkada 2024 berjalan dengan tertib, aman, dan lancar di seluruh Indonesia," ujar jenderal bintang satu itu.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengingatkan pejabat negara alias pemerintah, agar bersikap netral dalam Pilkada 2024 pada 27 November mendatang.
Ia mengatakan, semua pejabat seperti menteri di Kabinet Merah Putih dan lainnya, selalu diingatkan untuk menunjukkan sikap netral, mengenai penyelenggaraan pesta kerakyatan secara serentak guna memilih kepala wilayah di seluruh wilayah Indonesia.
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024