Menteri PKP: Rumah gratis di Tangerang bagi MBR yang belum punya rumah

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Tangerang, Banten PinangRaya - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkapkan 250 unit rumah tapak cuma-cuma di Kabupaten Tangerang diprioritaskan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) nan belum mempunyai rumah.

"Tentu kita memprioritaskan adalah masyarakat nan belum punya rumah. Itu prioritas pertama, nan belum punya rumah," ujar Maruarar dalam aktivitas groundbreaking di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang pada Jumat.

Dirinya sudah menyampaikan kepada Presiden RI Prabowo Subianto bahwa kudu terbangun ekosistem nan baik di perumahan cuma-cuma tersebut.

"Saya sudah sampaikan kepada Presiden pada dua hari lalu, menurut saya kudu terbangun kelak ekosistem nan baik di sini," katanya.

Maruarar juga berambisi agar 250 unit rumah tapak cuma-cuma itu juga bisa dihuni dari unsur-unsur TNI-Polri berkedudukan rendah hingga para guru.

"Saya berambisi (penghuni) dari 250 rumah itu ada unsur TNI pangkat Tamtama dan Bintara nan mungkin belum pernah bermimpi bisa punya rumah. Ada polisi nan berkedudukan rendah. Ada ASN golongan bawah serta ada juga guru-guru," katanya.

Maruarar juga meminta agar perumahan nan dibangun di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang tersebut berkarakter eksklusif, serta dapat dihuni oleh beberapa komponen masyarakat nan heterogen dan mewakili beragam macam latar belakang.

"Kemudian juga saya berambisi di sini, agar ada dinamika kelak dibuat Wakil Menteri PKP Bapak Fahri Hamzah agar terdapat anak-anak muda juga nan mungkin baru menikah, baru punya anak satu, umur-umur 30-35 tahun nan bergerak di bumi usaha. Pak Aguan (Sugianto Kusuma) dari Agung Sedayu Group tolong jangan lupa ada mushola, buat mushola, buat beribadah. Kita pikirkan itu semua dengan utuh," ujarnya.

Menteri PKP Maruarar Sirait melakukan groundbreaking alias peletakan batu pertama Rumah Gratis bagi MBR Sumbangan dari Swasta/Filantropi dalam rangka pencanangan Gerakan Nasional Gotong Royong Membangun Rumah untuk Rakyat di lahan nan berlokasi Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.

Lahan tersebut seluas 2,5 hektare merupakan sumbangan dari PT Bumi Samboro Sukses.

Sedangkan pembangunannya perumahan tersebut sumbangan dari Agung Sedayu Group nan merupakan perusahaan developer milik pengusaha Sugianto Kusuma alias Aguan.

Total rumah nan dibangun sebanyak 250 unit rumah tapak dengan luas tanah 60 m2 dan jenis rumah ialah Tipe 36.

Kompleks perumahan tersebut juga nantinya dilengkapi akomodasi berupa sekolah, one gate system dan lapangan serbaguna.

Desain rumahnya sendiri mengusung konsep inklusif dan hijau bagi MBR. Rumah tersebut terdiri dari dua bilik tidur, satu bilik mandi, ruang keluarga, dapur dan kandang mobil untuk parkir mobil dan parkir motor.

Maruarar menyampaikan bahwa rumah cuma-cuma tersebut nantinya bersertifikat kewenangan milik.

"Ini tidak besar, tapi kita mau mulai cepat. Jadi kita membangun ekosistemnya," katanya.

Dirinya menargetkan pembangunan 250 unit rumah cuma-cuma di Desa Sukawali, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang dapat selesai pada 28 Oktober 2025 alias bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

"Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025 paling lama ya," katanya.

Menurut Maruarar, pembangunan rumah cuma-cuma l tersebut merupakan bentuk dari gotong royong dalam mewujudkan penyediaan rumah bagi rakyat.

"Dari kita, untuk kita, kita rakyat Indonesia, ini bukan waktunya kita basa-basi ngomong gotong royong, gotong royong, tapi tidak pernah gotong royong. Ini waktunya kata dan tindakan sama," ujarnya.

Baca juga: Menteri PKP minta support BPKP dampingi Program 3 Juta Rumah

Baca juga: Menteri PKP yakini gotong royong atasi persoalan minim anggaran


 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024

Selengkapnya
Sumber News
News