Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menunjuk Politikus Partai Kebangkita Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di kabinet pemerintahannya.
Pengumuman tersebut disampaikan pada Minggu malam (20/10/2024).
Sebelumnya, Karding menjadi salah satu nama dari seratus lebih tokoh nan dipanggil Presiden Prabowo Subianto sebagai calon menteri dan wakil menteri di kabinetnya mendatang. Usai pertemuan itu, Karding mengaku bakal mendapat tugas dari Prabowo-Gibran di kabinetnya mendatang.
Karding menyatakan bahwa salah satu rumor nan dibahas adalah perlindungan bagi pekerja migran Indonesia (PMI). Ia juga menyebut bahwa Prabowo meminta bantuannya dalam membuka kesempatan kerja di luar negeri.
Setelah info tersebut disampaikan, Abdul Kadir mengakui bahwa dia kemungkinan besar diminta menjadi Menteri Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) di dalam kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Lantas, siapa sebenarnya Abdul Kadir Karding nan diundang dalam pertemuan antara 49 tokoh di kediaman Prabowo Subianto?
Pria nan lahir pada 25 Maret 1974 di Donggala, Sulawesi Tengah, adalah alumni Fakultas Perikanan Universitas Diponegoro, Semarang, nan lulus pada tahun 1997. Ia kemudian melanjutkan studi dan meraih gelar magister di bagian pengetahuan politik dari Universitas Nasional Jakarta.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Abdul Kadir berasosiasi dengan PKB, setelah sebelumnya aktif berorganisasi saat menjadi mahasiswa. Di usia 26 tahun, dia terpilih sebagai personil legislatif wilayah dan dipercaya menjabat sebagai Ketua Komisi E DPRD Jawa Tengah.