Jakarta - Prabowo Subianto pada Minggu (20/10/2024), mengumumkan Muhammad Anis Matta alias kerap dikenal Anis Matta sebagai wakil menteri luar negeri Republik Indonesia (Wamenlu RI).
Anis nan merupakan Ketua Umum Partai Gelora Indonesia lahir di Welado, Bone, Sulawesi Selatan, pada 7 Desember 1968.
Posisi Wamenlu RI tidak hanya ditempati oleh Anis, namun juga Arrmanatha Nasir alias Tata, nan merupakan seorang diplomat karier.
"Beliau (Tata) bakal lebih konsentrasi untuk Amerika dan Eropa. Saya lebih konsentrasi ke bumi Islam," ujar Anis kepada awak media pada Selasa (15/10), di Kertanegara, usai menghadap Prabowo.
Sosok Anis tercatat sebagai salah satu pendiri Partai Keadilan nan dideklarasikan di Jakarta pada 20 Juli 1998. Partai tersebut kemudian berganti nama menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada 2 Juli 2003.
Anis menjadi sekretaris jenderal sejak partai berdiri hingga diangkat oleh Majelis Syuro PKS menjadi presiden partai pada 1 Februari 2013 – 10 Agustus 2015.
Dia terpilih menjadi personil DPR periode 2004-2009 dan 2009-2014 dari wilayah pemilihan Sulawesi Selatan I (Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar). Pada periode keduanya di Senayan, Anis terpilih menjadi Wakil Ketua DPR RI hingga mengundurkan diri pada saat diangkat menjadi presiden PKS. Demikian seperti dilansir dari situs web-nya, Minggu (20/10).
Masa mini dan remaja Anis dilalui di beberapa wilayah di Indonesia Timur. Dia menempuh sekolah dasar di SD Katolik Mathias I di Tual, Maluku Tenggara, kembali ke Bone dan lulus dari SD Inpres Welado, Bone. Anis lampau masuk pondok pesantren pada usia SMP-SMA di Pesantren Darul Arqam, Gombara, Makassar.
Anis melanjutkan pendidikan setelah mendapat danasiwa di Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), Jakarta. Dia merampungkan sarjana bidang syariah pada 1992. Sambil kuliah, dia giat mengikuti kursus bahasa Inggris di bilangan Salemba.
Selesai kuliah, Anis sempat menjadi pengajar kepercayaan Islam di Program Ekstension Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, selama dua tahun, ialah dari tahun 1996 hingga 1998. Salah satu aktivitas nan ditekuni Anis adalah berceramah di masjid-masjid perkantoran di Jakarta. Dia menekuni pula pekerjaan sebagai pembicara dan konsultan pengembangan organisasi dan manajemen sumber daya manusia.
Anis mengikuti program American Council for Young Political Leader (ACYPL) di Amerika Serikat pada tahun 2000 dan Kursus Singkat Angkatan ke-9 Lemhanas.
Melansir Antara, Anis pernah menjabat sebagai kepala pusat studi Islam Al-Manar, komisaris PT Indo Media Green Pages, dan presiden komisaris di PT Manara Inti Tijara.