PT Pindad siapkan produksi Maung untuk kendaraan dinas menteri

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
“Sesuai pengarahan Bapak Presiden RI (Prabowo Subianto), kami sedang mempersiapkan MV3 Garuda untuk kendaraan dinas alias operasional para menteri beserta jajaran. Semuanya tetap dalam proses koordinasi secara aktif dengan pemerintah. Mohon angan restu dan

Jakarta PinangRaya - Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose menyebut PT Pindad saat ini menyiapkan produksi MV3 Maung untuk kendaraan dinas menteri dan jejeran pejabat.

Dia menjelaskan PT Pindad saat ini terus berkoordinasi dengan pemerintah sebelum memproduksi Maung generasi ketiga itu.

“Sesuai pengarahan Bapak Presiden RI (Prabowo Subianto), kami sedang mempersiapkan MV3 Garuda untuk kendaraan dinas alias operasional para menteri beserta jajaran. Semuanya tetap dalam proses koordinasi secara aktif dengan pemerintah. Mohon angan restu dan support dari semua pihak termasuk masyarakat agar semua melangkah lancar,” kata Direktur Utama PT Pindad, sebagaimana dikutip dari siaran resmi PT Pindad nan dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

MV3 Garuda merupakan jenis Maung nan diperuntukkan sebagai kendaraan operasional (ranops). Pindad sejauh ini telah memproduksi MV3 Garuda Limousine nan telah digunakan sebagai mobil kepresidenan.

“Kendaraan Maung tidak terlepas dari peran dan support Presiden Ke-8 RI, Bapak Prabowo Subianto. Sejak menjabat sebagai menteri pertahanan RI, beliau selalu menyampaikan buahpikiran penemuan kendaraan taktis dan kendaraan operasional. Komunikasi aktif Bapak Prabowo dengan PT Pindad selama ini telah menghasilkan Maung MV1 nan terus dikembangkan hingga generasi ketiga. Hal ini berbuah kesuksesan, apalagi sampai digunakan menjadi kendaraan kepresidenan MV3 Garuda Limousine,” kata Abraham Mose.

Dalam siaran resmi nan sama, Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad Sigit P. Santosa menjelaskan proses panjang nan dilalui Pindad hingga memproduksi MV3 (Maung Vehicle Generasi Ke-3).

Dia menyebut saat ini Pindad berupaya membangun ekosistem industri nan komplit untuk industri otomotif nasional. Pasalnya, dia menilai saat ini belum ada pabrikan di Indonesia nan melakukan tahapan pengembangan hingga produksi dalam siklus komplit (full cycle vehicle development) di dalam negeri.

Tahapan-tahapan itu mencakup desain, pengembangan produk, validasi, sertifikasi, dan produksi massal.

Untuk Maung, Sigit menjelaskan Pindad mengerjakan desain, pengembangan produk, manufaktur, perakitan, tahapan uji dan evaluasinya.

“Pengembangan keahlian rekayasa dan produksi massal tidak hanya dibangun di PT Pindad, tetapi juga ekosistem supplier nan jumlahnya ratusan dan tersebar di seluruh Indonesia,” kata dia.

Sigit menegaskan PT Pindad dalam pengembangan Maung memprioritaskan komponen-komponen lokal.

“Untuk komponen nan belum tersedia di dalam negeri seperti mesin, transmisi, dan lain-lain, kami bekerja sama dengan mitra strategis global, nan dalam bumi industri otomotif merupakan perihal biasa,” kata dia.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024

Selengkapnya
Sumber News
News