Jakarta PinangRaya - Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov menyatakan bahwa Rusia siap melakukan negosiasi tenteram dengan Ukraina dan menambahkan Rusia juga mau memandang upaya serupa dari pihak lain.
Namun, dalam pengarahan pers di Jakarta, Senin, Tolchenov beranggapan bahwa Ukraina tetap belum siap untuk melakukan negosiasi tenteram dengan Rusia.
Dia juga menilai proposal perdamaian nan diajukan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy lebih terlihat seperti ultimatum kepada Rusia.
“(Proposal perdamaian) itu bukanlah usulan untuk membahas beragam perihal secara bebas dan menyeluruh,” ujar Tolchenov.
Dia melanjutkan bahwa negosiasi dengan Ukraina tidak boleh dimulai dari nol, tetapi kudu mempertimbangkan perihal nan telah dicapai pada negosiasi sebelumnya pada Maret dan April 2022 di Turki.
Tolchenov mengatakan bahwa pihak nan terlibat telah membahas perihal tersebut dan mencapai kesepakatan serta menginisiasi rancangan perjanjian damai.
“Dokumen (rancangan perjanjian damai) itu ada. Mari kita terus bertindak berasas rancangan perjanjian ini,” ujarnya.
Meskipun begitu, Tolchenov mengatakan bahwa Zelenskyy malah mengangkat dekrit nan melarang negosiasi apa pun dengan Rusia, terutama setelah serangan Ukraina di wilayah Kursk, Rusia.
Tolchenov lebih lanjut mengatakan bahwa dekrit tersebut membikin kemungkinan negosiasi apa pun dengan Ukraina menjadi tidak bisa dilakukan.
Baca juga: DK PBB bakal telaah dugaan pengiriman pasukan Korut ke Rusia
Baca juga: NATO serukan penghentian pengerahan pasukan Korut ke Rusia
Baca juga: Putin minta Barat pahami sinyal bakal potensi serangan ke Rusia
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024