Jakarta PinangRaya - Volvo Car Kanada merilis temuan survei nan menunjukkan tren pembelian nan diharapkan dari Gen Z dan Milenial, serta gimana emosi mereka tentang mengambil kendaraan listrik di Kanada.
Meskipun sebagian besar orang Kanada nan mempunyai kendaraan (91 persen) saat ini tetap memilih satu alias lebih kendaraan mereka nan berkekuatan bensin alias diesel, hasil survei menunjukkan bahwa 51 persen dari Gen Z sangat mungkin mempertimbangkan powertrain berkekuatan listrik seperti Plug-In Hybrid (PHEV) untuk pembelian berikutnya lantaran masalah lingkungan dan peningkatan biaya bahan bakar, lapor Automotive World, Kamis (24/10).
Studi ini membantu mengungkap mengambil dan penggunaan kendaraan listrik di Kanada saat ini di tengah lanskap otomotif nan terus berkembang.
Dengan semakin banyaknya info nan tersedia tentang faedah kendaraan listrik (EV), sekitar 44 persen orang Kanada, terutama Gen Z (51 persen) dan Milenial (54 persen), kemungkinan bakal mempertimbangkan PHEV di antara opsi EV lainnya untuk pembelian kendaraan mereka di masa depan.
Baca juga: Mazda luncurkan sedan kelas menengah EZ-6 untuk pasar Tiongkok
Apa nan mendorong pergeseran minat nan positif tersebut?
Di tengah tingginya nilai bahan bakar, 75 persen orang Kanada merasa bahwa mengendarai PHEV bakal membantu menurunkan biaya bahan bakar, sebuah pertimbangan utama nan berakibat pada keputusan pembelian.
Sebanyak 64 persen masyarakat Kanada menempatkan lingkungan dan akibat lingkungan dari mesin berkekuatan bensin dan diesel sebagai pertimbangan utama ketika mempertimbangkan PHEV.
“Salah satu halangan terbesar bagi masyarakat Kanada saat mempertimbangkan kendaraan listrik adalah kekhawatiran bakal jarak tempuh dan masa pakai baterai,” kata Managing Director di Volvo Car Canada Matt Girgis.
“PHEV adalah pilihan nan sempurna bagi konsumen muda nan mau beranjak ke kendaraan listrik tanpa mengorbankan kepercayaan diri alias kenyamanan,” tambahnya.
Dampak lingkungan terus menjadi pendorong utama bagi masyarakat Kanada selama fase niat pembelian, terutama di kalangan Gen Z dan Milenial, nan mencari kendaraan berkekuatan listrik untuk menghemat bahan bakar dan mengurangi emisi karbon.
Baca juga: Mazda bakal bawa mobil listrik dan hybrid akhir tahun ini
Sebagai merek nan berakar kuat pada keberlanjutan, Volvo Cars berkomitmen pada masa depan nan sepenuhnya listrik, dengan empat mobil listrik nan sudah ada di pasaran.
Generasi Z dan Milenial sangat mau mempunyai kendaraan listrik berikutnya, tetapi mereka juga mengetahui dengan jelas berapa banyak duit nan mau mereka keluarkan, dan metode penjualan nan mereka sukai.
Sementara generasi nan lebih tua seperti generasi Boomers terbiasa dan lebih memilih untuk menegosiasikan nilai kendaraan (44 persen), 49 persen Gen Z dan Milenial lebih memilih nilai nan tetap, sehingga mereka dapat menganggarkan dan merencanakan biaya kendaraan mereka.
Baca juga: Volvo konfirmasi kehadiran sedan listrik ES90 di tahun 2025
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024
- Tags
- mobil hybrid
- volvo
- phev