Ternyata Kebiasaan-kebiasaan ini Merupakan Toxic Productivity, Kamu Pernah Melakukannya?

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Fimela.com, Jakarta Produktivitas sering kali menjadi tolok ukur kesuksesan, terutama dalam era nan menuntut kita untuk selalu aktif dan menghasilkan sesuatu. Padahal tidak semua kebiasaan produktif berakibat positif. Ada kalanya, dorongan untuk terus-menerus bekerja justru berbalik menjadi toxic productivity. Keadaan tersebut membikin seseorag merasa kudu terus produktif, apalagi hingga mengorbankan kesehatan bentuk dan mentalnya. Lambat laun, kebiasaan ini bisa merugikan diri sndiri dan menimbulkan tekanan nan berlebihan.

Menurut penelitian International Journal of Behavioral Science (2023), toxic productivity dapat menyebabkan kelelahan kronis, kecemasan, hingga berkurangnya kualitas hidup. Lalu sebenarnya apa saja jenis kebiasaan toxic productivity itu? Berikut beberapa diantaranya.

Tidak Pernah Beristirahat Selama Bekerja

Memaksakan diri untuk terus bekerja tanpa rehat dianggap produktif oleh sebagian orang. Padahal perihal ini justru dapat menurunkan kinerja. Tanpa jarak nan cukup, otak dan tubuh tidak mempunyai waktu untuk pulih, nan akhirnya menyebabkan kelelahan bentuk dan mental. Beristirahat secara berkala krusial untuk menjaga konsentrasi dan meningkatkan produktivitas. 

Merasa Bersalah Ketika Tidak Bekerja

Kebiasaan merasa bersalah saat tidak melakukan sesuatu nan dianggap produktif adalah kebiasaan toxic productivity nan berikutnya. Rasa bersalah ini muncul meskipun waktu tersebut digunakan untuk beristirahat alias melakukan aktivitas nan menyenangkan. Padahal, memberikan waktu untuk diri sendiri sangat krusial dalam menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. 

Multitasking Berlebihan

Meski multitasking sering dianggap efisien, kenyataannya kebiasaan ini dapat mengurangi kualitas pekerjaan. Mengerjakan banyak tugas sekaligus membikin konsentrasi terbagi dan sering kali menghasilkan pekerjaan nan kurang maksimal. Alih-alih meningkatkan produktivitas, multitasking berlebihan justru menambah stres dan memperlambat penyelesaian tugas. 

Selalu Mengutamakan Pekerjaan di Atas Kesehatan

Mengabaikan kesehatan demi menyelesaikan pekerjaan adalah kebiasaan lain nan paling rawan dari toxic productivity. Terlalu sering begadang, melewatkan makan, alias tidak berolahraga lantaran menyelesaikan pekerjaan dapat berakibat jelek pada tubuh dalam jangka panjang. Hal ini sesuai dengan nan dikatakan oleh Dr. Richard Lee dalam podcastnya, bahwa begadang dan style hidup tidak sehat lainnya dapat "mengurangi" umur kita di masa depan. 

Jadi bagaimana, apakah kebiasaan-kebiasaan di atas sempat alias apalagi tetap Sahabat Fimela lakukan? Mulai kurangi ya, keseimbangan hidup dan produktivitas nan sehat kudu jadi prioritas utama.

Follow Official WA Channel Pinangraya untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Selengkapnya
Sumber Lifestyle
Lifestyle