Jakarta PinangRaya - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengungkapkan bahwa tiga RT di Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, tetap terendam banjir akibat kenaikan air laut (rob) nan diduga mengenai kejadian fase bulan baru.
"Hingga pukul 17.00 WIB sebanyak 3 RT tetap terendam banjir rob dengan ketinggian air dari 10 centimeter hingga 60 centimeter," kata Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji di Jakarta, Selasa.
Selain area pemukiman, dua ruas jalan di Jakarta Utara juga terendam banjir ialah Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru Kelurahan Penjaringan dan Jalan RE Martadinata Tanjung Priok.
Baca juga: DKI keruk sedimen lumpur untuk optimalkan daya tampung air saat hujan
Untuk Jalan Hiu Pelabuhan Muara Baru dengan ketinggian air 15 centimeter sedangkan Jalan RE Martadinata ketinggian air mencapai 10 centimeter.
Sementara ruas jalan nan tadinya terkena banjir pada Selasa sore ini sudah surut, ialah Jalan Cumi Pelabuhan Muara Baru dan Jalan Tuna Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara
BPBD DKI Jakarta tetap mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfaedah dengan baik berbareng dengan para lurah dan camat setempat.
"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," kata dia.
Baca juga: Sejumlah letak di Marunda terdampak rob
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan awal banjir pesisir alias rob pada tanggal 14 November-21 November 2024.
Rob ini terjadi akibat adanya kejadian pasang maksimum air laut berbarengan dengan fase bulan baru nan berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir di wilayah pesisir utara Jakarta.
"Pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Senin (18/11) pukul 10.00 WIB serta hujan nan melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Selasa menyebabkan terjadinya beberapa genangan," kata dia.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024