Mataram PinangRaya - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mencatat sampah nan dihasilkan dari aktivitas pendakian pada periode April hingga Oktober 2024 mencapai 31.156,43 kilogram alias 31 ton lebih.
"Berdasarkan info sampah periode bulan April sampai Oktober 2024, sampah nan dihasilkan dari aktivitas pendakian berjumlah 31.156,43 kilogram," kata Kepala Balai TNGR NTB Yarman di Mataram, Sabtu.
Ia mengatakan tingginya tingkat kunjungan visitor di area Gunung Rinjani juga mempunyai akibat lain ialah sampah nan dihasilkan oleh aktivitas wisata pendakian.
Baca juga: Menyelamatkan Rinjani dari polusi sampah
"Hal tersebut tentu menjadi tugas berbareng untuk ikut serta bahu membahu menyelesaikan persoalan sampah tersebut," katanya.
Ia mengatakan aktivitas nan telah dilakukan sebagai upaya menanggulangi sampah tersebut seperti clean up nan secara rutin dilakukan oleh Forum Citra Wisata Lingkar Rinjani dan mitra lainnya, serta proses pack in pack out nan dilakukan pada pintu pendakian.
Balai TNGR telah mendelegasikan Forum Citra Wisata Lingkar Rinjani untuk menangani aktivitas bersih-bersih dan proses pack in pack out nan ada di Gunung Rinjani.
Angka kunjungan visitor di Taman Nasional Gunung Rinjani pada lokasi wisata pendakian semakin bertambah. Tentu perihal tersebut, kata dia, memberikan akibat nan sangat baik untuk perekonomian penduduk setempat nan berkecimpung dalam upaya jasa pendakian, baik itu trekking organizer, guide, porter serta jasa akomodasi lainnya nan menunjang upaya pendakian di Gunung Rinjani.
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024