Liputan6.com, Berlin - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan telah menerima pendanaan baru nyaris USD 700 juta, setara dengan sekitar Rp11 triliun pada Senin (14/10/2024).
Selain itu, WHO juga mendapatkan komitmen biaya tambahan sebesar USD 300 juta alias sekitar Rp4,8 triliun dalam perjanjian nan dikukuhkan selama KTT pendanaan di Berlin, dikutip dari laman VOA Indonesia, Rabu (16/10).
Pendanaan ini merupakan bagian dari sistem baru nan diluncurkan pada Mei 2024, nan bermaksud untuk mengumpulkan miliaran dolar guna mendukung anggaran WHO hingga tahun 2028.
Dengan pendanaan ini, WHO berambisi dapat bertindak lebih sigap dan elastis dalam menangani masalah kesehatan global, serta menyelamatkan jutaan nyawa, seperti nan dilaporkan oleh VOA Indonesia pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyampaikan, Kami menyadari bahwa permintaan ini diajukan di tengah prioritas nan bersaing dan sumber daya nan terbatas. Oleh lantaran itu, saya meminta setiap negara personil dan mitra untuk meningkatkan upaya. Setiap kontribusi sangat berarti.
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, berjanji bahwa Jerman bakal menyumbang nyaris USD 400 juta kepada WHO selama empat tahun ke depan, termasuk lebih dari USD 260 juta dalam pendanaan sukarela baru.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan kemungkinan krisis kesehatan di Ukraina menjelang musim dingin ketiga sejak perang dimulai. Serangan udara Rusia telah merusak prasarana daya dan kesehatan, meninggalkan jutaan orang dalam kondisi...