Jenewa PinangRaya - Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan pada Jumat (1/11) bahwa vaksinasi nan tertunda di Gaza utara, wilayah nan digempur Israel sejak awal Oktober, bakal dilanjutkan pada Sabtu (2/11).
"Besok, tahap ketiga (zona terakhir dari kampanye dosis kedua) vaksinasi polio bakal dimulai di bagian utara Jalur Gaza, setelah sempat ditunda pekan lalu," katanya saat konvensi pers WHO.
Ia menyebut bahwa penundaan terjadi akibat pengeboman hebat, perintah pemindahan massal, dan kurangnya akses alias agunan jarak kemanusiaan.
Tedros menekankan bahwa jarak kemanusiaan "diperlukan" untuk melaksanakan aktivitas vaksinasi. Ia menambahkan bahwa "Wilayah jarak tersebut sekarang sangat dipersempit dan terbatas di Kota Gaza saja."
Ia juga menyebut bahwa tujuan akhir aktivitas tersebut adalah bisa menjangkau sekitar 119.000 anak di bawah usia 10 tahun.
"Tapi mencapai sasaran tersebut sekarang tampaknya sulit, lantaran kondisi di Gaza utara setiap harinya semakin buruk," kata Tedros.
Tahap pertama vaksinasi, nan berhujung pada 12 September, telah mencakup lebih dari separuh juta anak Palestina.
Diperkirakan sebanyak 590.000 anak di seluruh Gaza dijadwalkan menerima dosis kedua, menurut WHO.
Tedros juga menyebut upaya WHO untuk menjangkau Gaza utara setiap keadaan memungkinkan.
Dalam dua pekan terakhir, ujarnya, badan PBB itu telah melakukan enam misi untuk membawa pasokan medis dan makanan bagi staf rumah sakit serta pasien serta bahan bakar untuk menjaga generator tetap beroperasi.
"Dalam beberapa hari terakhir, setelah pertempuran sengit, pengepungan, dan serangan, Rumah Sakit Kamal Adwan sudah berubah dari rumah sakit nan melayani ratusan pasien dengan puluhan tenaga medis, menjadi sekadar gedung kosong," katanya.
Ia menyatakan, WHO telah membantu memindahkan pasien-pasien paling kritis ke Rumah Sakit Nasser dan Shifa. Di sana, para pasien bisa mendapatkan perawatan nan lebih baik.
"Sekarang hanya beberapa puluh pasien nan tetap berada di Rumah Sakit Kamal Adwan, serta segelintir staf nan merawat mereka," ujar Tedros.
"Serangan dan kebakaran pada salah satu lantai rumah sakit telah menghancurkan sebagian pasokan nan kami kirimkan. Kami sedang berupaya menghubungi staf rumah sakit untuk mendapatkan info lebih lanjut," katanya, menambahkan.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Pasokan medis PBB nan baru dikirim untuk RS di Gaza dibom Israel
Baca juga: Beit Lahia di Gaza Utara jadi 'zona bencana' akibat serbuan Israel
Puluhan orang tewas dan terluka akibat serangan Israel di Gaza utara
Penerjemah: Primayanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024