Jakarta PinangRaya - Radius area ancaman erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur secara diperluas menjadi 9 kilometer pada sektor barat daya-barat laut dan 7 kilometer dari puncak kawah oleh Badan Geologi Kementerian ESDM, Sabtu pagi.
Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid di Jakarta, Sabtu, mengatakan bahwa keputusan ini diambil setelah terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik nan signifikan pada periode 7-9 November 2024.
Radius area ancaman berarti tidak ada nan boleh beraktivitas di dalam area dengan radius nan ditentukan tersebut selain petugas campuran lantaran berisiko tinggi terdampak langsung erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Pengamatan visual nan dilakukan petugas pos pengamatan gunung api Badan Geologi di Flores Timur mendapati asap kawah utama berwarna putih hingga cokelat tebal dengan ketinggian mencapai 8 kilometer dari puncak.
Erupsi besar terjadi beberapa kali, termasuk pada 7 dan 9 November, dengan ketinggian kolom abu mencapai 9 kilometer dari puncak alias 10 kilometer dari atas laut dan awan panas nan meluncur sejauh 2-3 kilometer meter ke arah barat laut.
Baca juga: Badan Geologi identifikasi pergerakan tanah di puncak Gunung Lewotobi
Data kegempaan Gunung Lewotobi Laki-Laki mencatat 20 kali gempa erupsi, 19 kali embusan, serta puluhan tremor harmonik dan vulkanik nan mengindikasikan peningkatan aktivitas magma.
Petugas pos pemantau gunung api Badan Geologi menjelaskan secara rinci selama periode 7-8 November 2024, terekam 20 kali gempa letusan/erupsi, 19 kali gempa embusan, 23 kali tremor harmonik, tiga kali gempa vulkanik dangkal (VB), 11 kali gempa vulkanik dalam (VA), dan tremor menerus dengan amplitudo berkisar 1,4-17,7 mm.
"Terekam gempa nan berasosiasi dengan aktivitas tektonik, ialah empat kali gempa tektonik lokal," kata dia.
Ia mengatakan kegempaan selama 9 November 2024 hingga pukul 06.00 Wita, terekam satu kali gempa letusan alias erupsi, satu kali gempa embusan, satu kali gempa tektonik jauh, dan tremor menerus dengan amplitudo berkisar 1,4-7,4 mm
Wafid menyebut bahwa meski aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-Laki meningkat dan radius area ancaman diperluas, tetapi kajian vulkanologi sampai sejauh ini menunjukkan kondisi tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Sedikitnya 8.431 penduduk mengungsi akibat rentetan erupsi berasas info dilaporkan BPBD Flores Timur, Jumat (8/11) malam. Para korban tersebut di antaranya penduduk Kecamatan Titihena, Wulanggitang, Ile Bura, Demon Pagong, Larantuka, Sikka, Ile Mandiri, dan Adonara Timur.
Melalui info ini diharapkan bisa membikin masyarakat agar tenang dan juga selalu mengikuti pengarahan pemerintah dengan tidak mudah mempercayai isu-isu nan belum jelas sumbernya.
Baca juga: PPG : Erupsi setinggi 2.500 meter terjadi di puncak Gunung Lewotobi
Baca juga: Badan Geologi sebut Gunung Lewotobi Laki-Laki tetap berpotensi erupsi
Baca juga: Badan Geologi minta penduduk patuhi radius ancaman Gunung Ruang
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024