Jakarta PinangRaya -
Hukum Taurat alias lebih dikenal sebagai Sepuluh Perintah Allah merupakan kumpulan patokan nan menjadi pedoman utama bagi umat Yahudi dan Kristen dalam menjalani kehidupan.
Sepuluh norma Taurat ini diberikan oleh Allah kepada Nabi Musa di Gunung Sinai. Kemudian, Nabi Musa menuliskan perintah tersebut dalam dua loh batu. Hingga saat ini, menjadi pedoman krusial dalam aliran kepercayaan Kristen.
Para umat bisa membaca sepuluh norma Taurat dalam kitab Perjanjian Lama ialah Keluaran 20:1-17 dan Ulangan 5:6-21.
Dengan mengikuti 10 norma Taurat ini, para umat diharapkan dapat menjauhi tindakan jelek terhadap diri sendiri maupun orang lain, serta menjaga nilai-nilai kesucian, keadilan, dan kejujuran.
Setiap norma mempunyai makna dan tidak hanya berfaedah sebagai aturan, tetapi juga sebagai landasan moral dalam menjaga hubungan dengan Allah dan sesama manusia.
Baca juga: Doa agar terhindar dari penyakit ain
10 Hukum Taurat alias sepuluh perintah Allah
Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing 10 norma Taurat serta maknanya untuk kehidupan sehari-hari.
1. Akulah Tuhan Allahmu, Jangan ada Padamu allah lain diHadapan-Ku (Keluaran 20:3)
Hukum pertama memerintahkan pentingnya hanya menyembah Tuhan ialah Allah. Umat dilarang menyembah Allah lain, seperti dewa-dewa alias berhala.
Perintah ini mengingatkan pentingnya selalu memuliakan Tuhan dan menghindari segala corak penyembahan selain Allah ialah Bapa nan ada di Sorga.
2. Jangan membikin bagimu patung nan menyerupai apapun nan ada di langit, di bumi dan di dalam bumi (Keluaran 20:4)
Perintah ini melarang pembuatan patung untuk disembah. Saat bangsa Israel menyembah Tuhan dengan patung dan berhala lainnya, norma ini langsung diturunkan.
Hubungan manusia dengan menyembah Tuhan tidak boleh digantikan dengan objek lain, seperti patung, pohon, alias gambar.
Melalui perintah ini, para umat diingatkan untuk selalu setia memuliakan dan meminta kepada Tuhan, maka Allah bakal mengasihinya.
Baca juga: Doa agar disembuhkan penyakit ain
3. Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan sembarangan (Keluaran 20:7)
Penggunaan nama Tuhan kudu dilakukan dengan rasa hormat. Penggunaan nama Tuhan secara sembarangan alias untuk hal-hal nan tidak pantas, seperti sumpah membawa nama Allah untuk berbohong, dianggap sebagai pelanggaran norma Taurat ini.
Sebaiknya, para umat menyebut dan menggunakan nama Allah untuk perihal baik serta menyembah dan memuliakan Tuhan.
4. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat (Keluaran 20:8)
Hukum ini memerintahkan pentingnya menjaga satu hari dalam seminggu sebagai hari peristirahatan untuk memuliakan Tuhan, setelah para umat bekerja selama enam hari.
Hari Sabat, nan biasanya jatuh pada hari ketujuh alias hari kedelapan, merupakan hari datang ke Gereja untuk berakhir dari pekerjaan dan konsentrasi pada ibadah kepada Allah hingga berkumpul berbareng keluarga.
5. Hormatilah ayahmu dan ibumu (Keluaran 20:12)
Terhadap sesama pentingnya saling menghormati, norma ini merupakan perintah untuk utamakan hormat kepada orang tua.
Menghormati dan mematuhi mereka adalah salah satu langkah untuk menunjukkan kasih sayang dan rasa terima kasih atas pengorbanan orang tua dalam membesarkan kita sebagai titipan Allah.
6. Jangan membunuh (Keluaran 20:13)
Manusia merupakan makhluk buatan Allah nan mulia. Hukum ini melarang pembunuhan dan segala corak kekerasan nan merenggut nyawa, baik disengaja maupun tidak sengaja.
Setiap kehidupan dianggap suci bagi Tuhan dan menghormati kewenangan untuk hidup adalah kunci utama menciptakan umat nan damai.
Seperti Allah nan pemaaf dan mengampuni dosa, manusia lebih baik juga mengampuni orang lain nan sudah bersikap jahat dibandingkan melakukan kekerasan hingga pembunuhan.
7. Jangan berzinah (Keluaran 20:14)
Perintah ini melarang zina alias hubungan di luar pernikahan nan sah. Hukum ini bermaksud untuk menjaga kesucian hubungan perkawinan dan nilai diri tiap umat.
Melakukan zina, seperti pacaran, homoseksualitas, pemerkosaan, alias perihal serupa lainnya dianggap dapat merusak kehidupan dan melanggar perintah Allah.
8. Jangan mencuri (Keluaran 20:15)
Menurut kitab Taurat, mencuri adalah mengambil kewenangan milik orang lain tanpa izin dan norma ini merupakan larangan melakukan tindakan tersebut. Sikap kejujuran dan saling menghormati milik orang lain menjadi perihal penting.
Hukum ini juga mengingatkan kita untuk selalu berterima kasih dengan nan Allah beri dan kita miliki, walaupun tidak sebanding dengan orang nan berada di atas kita, namun menjadi perihal nan diinginkan bagi orang nan berada di bawah kita.
Baca juga: Bacaan angan sebelum bekerja dan keistimewaan mengamalkannya
9. Jangan mengungkapkan saksi bohong tentang sesamamu (Keluaran 20:16)
Hukum ini melarang untuk mendusta alias berbohong terhadap orang lain. Dengan perintah Allah ini, umat selalu diingatkan untuk selalu mengedepankan keadilan dan kebenaran.
Kejujuran dalam berbincang sangat dianjurkan dalam kehidupan sehari-hari, walaupun saat ini sangat susah menemukan orang nan dapat selalu jujur.
10. Jangan mengingini rumah sesamamu, jangan mengingini isterinya, alias apapun nan menjadi milik sesamamu (Keluaran 20:17)
Hukum terakhir ini melarang kemauan kita untuk mempunyai apa nan menjadi kewenangan orang lain, seperti rumah, kekayaan benda, alias pasangan mereka.
Keinginan untuk mempunyai kewenangan orang lain bisa menimbulkan perpecahan, egois, dan tindakan jahat.
Hukum ini mengajarkan umat untuk berterima kasih dengan apa nan mereka miliki dan menghindari perilaku serakah alias tidak pernah puas.
Demikian 10 norma Taurat alias perintah Allah berserta penjelasannya. Sepuluh norma Taurat merupakan pedoman hidup nan digunakan untuk memberikan kehidupan nan lebih baik, mulai untuk diri sendiri maupun dengan sesama.
Dengan mematuhi norma Taurat ini, para umat diharapkan bisa hidup dalam kedamaian, baik hubungan dengan Tuhan maupun dengan sesama manusia.
Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024