Jakarta PinangRaya - Pernahkah Anda membayangkan "Dimana tempat terjauh di muka bumi?" Jika iya, jawabannya adalah di Point Nemo.
Point Nemo adalah titik di Samudra Pasifik nan dikenal sebagai letak terjauh dari daratan mana pun di muka Bumi.
Tempat ini berjarak sekitar 2.688 kilometer dari titik daratan terdekat alias kurang lebih setara perjalanan dari kota Medan ke Kota Malang.
Tempat ini menjadi letak paling terpencil di dunia, sehingga mendapatkan julukan "kutub ketidaktersentuhan laut" alias "oceanic pole of inaccessibility." Nama "Nemo" diambil dari tokoh fiksi Kapten Nemo dalam novel Twenty Thousand Leagues Under the Sea karya Jules Verne.
Point Nemo terletak di koordinat sekitar 48°52.6′S 123°23.6′W dan merupakan titik nan dikelilingi oleh samudra luas tanpa ada daratan di sekitarnya.
Mengapa Point Nemo begitu terpencil?
Secara geografis, letak Point Nemo nan jauh dari daratan menjadikannya titik paling susah dijangkau oleh umat manusia. Tiga titik daratan terdekat dari Point Nemo adalah Pulau Ducie di sebelah utara, Pulau Maher di sebelah selatan, dan Pulau Motu Nui di sebelah timur. Ketiga pulau tersebut juga merupakan pulau-pulau terpencil nan jarang dikunjungi, sehingga Point Nemo betul-betul terasa sebagai letak nan jauh dari peradaban.
Baca juga: Panglima militer Filipina kunjungi pulau terpencil dekat Spratly
Karena jaraknya nan ekstrem dari daratan, tidak ada arus laut utama nan melewati titik ini. Hal ini membikin Point Nemo menjadi sangat sunyi dan nyaris tidak tersentuh oleh aktivitas manusia.
Fenomena alam di sekitar Point Nemo
Karena posisinya nan jauh dari daratan, Point Nemo mempunyai beberapa karakter unik. Salah satunya adalah kurangnya keanekaragaman hayati.
Lokasi ini tidak mendukung kehidupan laut nan kompleks lantaran sedikitnya sumber nutrisi. Meskipun berada di lautan, di sekitar Point Nemo nyaris tidak ada ikan alias jenis laut besar. Laut di sekitarnya condong dalam, gelap, dan miskin bakal plankton nan menjadi dasar rantai makanan di lautan.
Titik jatuh puing-puing dari luar angkasa
Selain dikenal lantaran posisinya nan terpencil, Point Nemo juga sering disebut sebagai "titik pemakaman luar angkasa" alias "spacecraft cemetery."
Hal ini disebabkan lantaran NASA dan beberapa badan antariksa lainnya memilih area ini sebagai tempat untuk membuang satelit alias puing-puing ruang angkasa nan sudah tidak terpakai.
Baca juga: KPU Babel kawal ketat pengedaran logistik pemilu pulau terpencil
Dengan menjatuhkan objek tersebut ke Point Nemo, akibat kerusakan nan mungkin terjadi di daratan alias laut nan dihuni menjadi sangat kecil.
Satelit, stasiun ruang angkasa, dan serpihan lain nan jatuh ke Bumi diarahkan untuk memasuki atmosfer dan jatuh di sekitar Point Nemo, di mana mereka bakal terbakar lenyap alias tenggelam di lautan dalam.
Salah satu contohnya adalah Stasiun Luar Angkasa MIR milik Rusia, nan dijatuhkan ke Bumi pada tahun 2001. Demikian juga, Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) direncanakan untuk dijatuhkan di area ini pada masa depan jika tidak lagi digunakan.
Pemilihan letak ini sebagai "kuburan antariksa" didasarkan pada realita bahwa tempat ini jauh dari wilayah nan dihuni dan sangat mini kemungkinan untuk mencemari ekosistem laut.
Menarik minat penelitian ilmiah
Sebagai titik terpencil di lautan nan tidak banyak diakses manusia, Point Nemo menarik minat para peneliti ilmiah nan tertarik mempelajari kondisi laut di area nan jarang terpengaruh oleh aktivitas manusia. Meski demikian, tantangan besar untuk mencapai titik ini membikin penelitian di sana tidak sering dilakukan.
Selain biaya tinggi, dibutuhkan waktu dan sumber daya nan cukup untuk mengirimkan ekspedisi ilmiah ke wilayah nan jauh ini.
Baca juga: Menelusuri wilayah terisolir demi partisipasi pemilih di NTB
Namun, beberapa penelitian dilakukan dengan menggunakan teknologi canggih seperti satelit dan kapal penelitian otomatis. Peneliti tertarik mempelajari gimana area ini tetap mempunyai keseimbangan ekologisnya, meski nyaris tidak ada aktivitas biologis alias manusia di sana.
Keunikan lain di Point Nemo
Salah satu kebenaran menarik lainnya tentang Point Nemo adalah bahwa di beberapa titik, astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) nan mengorbit Bumi berada lebih dekat dengan Point Nemo daripada manusia di daratan terdekat!
Dengan ketinggian ISS sekitar 400 kilometer dari permukaan Bumi, para astronot di ISS bisa lebih dekat ke titik ini daripada daratan terdekat di Bumi nan berjarak 2.688 kilometer dari Point Nemo.
Sebagai titik paling terpencil di Bumi dan jauh dari daratan mana pun, menjadikan Point Nemo mempunyai perihal nan menarik untuk beragam kejadian unik, dari kuburan bagi satelit nan tidak terpakai hingga minimnya kehidupan laut nan kompleks, Point Nemo menghadirkan banyak karakter nan tidak ditemukan di tempat lain.
Tempat ini menjadi simbol dari keterasingan di Bumi, sekaligus menjadi salah satu tempat nan paling "kosong" dan tidak tersentuh aktivitas manusia.
Baca juga: Warga terpencil Pulau Simeulue mulai nikmati jaringan telekomunikasi
Baca juga: Perjuangan tim PIN Polio Maluku terjang lautan jangkau pulau terpencil
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024