Jakarta PinangRaya - Ibadah haji menjadi angan jutaan umat muslim di Indonesia. Bagi banyak orang, haji adalah perjalanan hidup nan penuh minta dan tantangan, mulai dari antrean panjang daftar tunggu hingga menabung sedikit demi sedikit.
Setiap tahun, ribuan jemaah dari Indonesia berangkat ke Tanah Suci dengan angan dan harapan, membawa kebanggaan dan kerinduan family nan ditinggalkan.
Pentingnya ibadah haji bagi masyarakat Indonesia membikin pemerintah menciptakan sebuah sistem nan disebut dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat).
Apa itu Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat)?
Sistem Komputerisasi Haji Terpadu, alias nan biasa disebut Siskohat, adalah sistem canggih nan dirancang oleh pemerintah Indonesia untuk memudahkan dan memperlancar proses pelayanan haji.
Setiap tahunnya, jutaan umat Muslim di Indonesia mempunyai kemauan nan kuat untuk menunaikan ibadah haji angan nan mungkin memerlukan waktu puluhan tahun untuk bisa diwujudkan. Siskohat datang sebagai solusi untuk memastikan bahwa setiap tahapan perjalanan mereka bisa berjalan lebih terstruktur, transparan, dan efisien.
Baca juga: Seleksi petugas haji 2025 tingkat wilayah dibuka, berikut syaratnya
Siskohat menangani banyak aspek krusial dari perjalanan haji, seperti pengolahan info calon jemaah mulai dari info pribadi, pengajuan paspor, hingga pengaturan penerbangan untuk keberangkatan dan kepulangan.
Data calon jemaah ini disinkronkan dengan info perbankan dan bank penerima setoran (BPS), nan membantu memastikan bahwa seluruh transaksi finansial melangkah kondusif dan sesuai dengan info nan tercatat.
Selain itu, Siskohat memungkinkan pemerintah dan penyelenggara haji untuk memantau jumlah jemaah nan siap diberangkatkan, memberikan kemudahan dalam pengecekan silang data, dan memastikan info finansial calon jemaah sesuai dengan ketentuan.
Pemerintah terus berupaya agas sistem ini terus disempurnakan setiap tahunnya, lantaran Siskohat ibaratkan "jantung" dalam pelayanan haji nan kompleks di Indonesia.
Bagi calon jemaah, Siskohat bukan hanya sekadar perangkat administratif; sistem ini merupakan agunan bahwa perjalanan spiritual mereka mendapatkan support terbaik dari pemerintah.
Dengan Siskohat, angan untuk bisa melaksanakan ibadah haji menjadi lebih dekat dan terencana dengan baik, memberikan ketenangan dan kepastian bagi jutaan umat Muslim di Indonesia nan mau memenuhi panggilan ke Tanah Suci.
Baca juga: Syarat, tata cara, dan agenda seleksi PPIH 2025 Tingkat Daerah
Baca juga: Kemenag Sulsel buka pendaftaran petugas haji mulai 7 November ini
Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2024