Jakarta PinangRaya -
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menduga kebakaran bus pariwisata saat melintas di penghubung (ramp off) ruas Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) menuju Tol Wiyoto Wiyono, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis siang, lantaran dipicu percikan api di aki AC kendaraan itu.
"Pada saat pengemudi turun dan memandang aki AC nan berada di belakang bus dan pada saat dibuka sudah ada percikan api, " kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Latif Usman saat dikonfirmasi, di Jakarta, Kamis.
Latif menjelaskan setelah itu supir menunjukkan saksi lain untuk membantu memadamkan api dan memerintahkan rombongan nan ada di dalam bus keluar dari bus tersebut.
Latif menambahkan kronologi kebakaran bus PO Bersama Putra Trans tersebut terjadi bermulai saat pengemudi berbareng saksi kondektur menjemput rombongan taman kanak-kanak (TK) untuk manasik haji tersebut mengarah ke wilayah Pondok Gede Jakarta Timur dengan kondisi bus tidak ada kendala.
"Kemudian pada saat setelah selesai dari manasik haji di wilayah Pondok Gede, lanjut mengarah ke Ancol, Jakarta Utara untuk rekreasi. Namun, pada saat diperjalanan dari Pondok Gede ke Ancol, AC bus mengalami kerusakan ialah tidak terasa dingin," kata Latif.
Baca juga: Sebuah bus Pariwisata gosong terbakar di ruas Tol Becakayu
Menurut Latif, lantaran itu pengemudi meminggirkan bus di Jalan Tol Wiyoto Wiyono KM 3 untuk mengecek aki AC hingga kemudian terjadi kebakaran bus.
Bus pariwisata itu berpelat nomor polisi B 7179 VGA.
Sebelumnya, perwira piket Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Sukur Sarwoni, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.12 WIB dan bus pariwisata itu mengangkut rombongan anak TK.
Namun, dalam perjalanan terjadi kebakaran, sehingga para penumpangnya langsung berceceran keluar bus untuk menyelamatkan diri.
Tak ada korban jiwa dan luka dari peristiwa itu, tetapi 58 penumpang anak TK dan dua awak bus telah dievakuasi menggunakan bus lain.
Baca juga: Sebuah bus gosong terbakar di Tol JLB Jakarta Barat
Nilai materi kerugian ditaksir sekitar Rp800 juta.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024