Jakarta PinangRaya -
Calon Pimpinan (Capim) KPK Setyo Budiyanto bakal meniadakan lift VIP nan digunakan unik para Pimpinan KPK di Gedung KPK, Jakarta, lantaran perihal itu membikin hubungan dengan pegawai menjadi minim.
Menurut dia, perihal itu menjadi salah satu visinya agar para Pimpinan KPK lebih berintegritas. Sehingga nantinya seluruh akomodasi lift nan ada di Gedung KPK bakal bertindak secara umum untuk digunakan pegawai maupun pejabat.
"Selama ini ketua itu turun di basement, kemudian masuk lift VIP sampai ke lantai 15 dan tidak pernah ketemu dengan pegawai, tidak pernah berinteraksi dengan pegawai, kemudian pulang juga seperti itu," kata Setyo saat uji kepantasan dan kepatutan Capim KPK nan digelar Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin.
Dengan kondisi demikian, dia menilai hubungan antara ketua dan pegawai di KPK sangat jarang. Menurut dia, hubungan nan terbangun di antara para ketua dan pegawai KPK bakal lebih bagus.
Di samping itu, dia pun mau agar para Pimpinan KPK berkarakter lebih kolektif kolegial dalam memimpin lembaga antirasuah itu. Menurut dia, sikap kolektif kolegial secara maksimal bakal menjadi kekuatan dalam pemberantasan korupsi.
"Kami berambisi bahwa ketua betul-betul kolektif kolegial, tidak ada lagi istilahnya 3-2, 4-1, tapi betul-betul kolektif kolegial," kata mantan Direktur Penyidikan KPK itu.
Adapun Setyo Budianto selaku Calon Pimpinan KPK nan berlatar belakang perwira tinggi Polri itu menjadi peserta pertama nan mengikuti uji kepatutan dan kelayakan. Pada Senin ini, ada tiga capim KPK lainnya nan juga bakal mengikuti uji kepatutan, ialah Poengky Indarti, Fitroh Rohcahyanto, dan Michael Rolandi Cesnanta.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2024