Dinilai Bernuansa Politis Kumpulkan Kades, Menteri Yandri Dikritik Mahfud MD

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa dan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto tengah menjadi sorotan publik mengenai beredarnya surat undangan haul dengan mengumpulkan RT hingga kepala desa. Undangan Yandri dengan berkop surat Kemendes itu dinilai menyelipkan nuansa politik dibalik pencalonan istrinya, Ratu Zakiyah, sebagai calon Bupati Serang.

Atas tindakan ini, Yandri sudah dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Serang oleh Tim Advokasi Masyarakat Pendukung Demokrasi (Tampung Demokrasi). Hal itu juga menuai kritik dari eks Menko Polhukam Mahfud MD. Ia menyarankan Yandri selaku Menteri Desa untuk hati-hati.

"Kalau betul surat di bawah ini dari Menteri, maka ini keliru," kata Mahfud MD seperti dilansir dalam akun Twitter/X milik Mahfud MD, Selasa (22/10/2024).

Surat info Yandri Susanto mengatasnamakan Menteri Desa dan Daerah Tertinggal bernomor 19/UMM.02.03/X/2024. Dalam surat itu, dia mengundang para kepala desa, ketua RT, hingga kader Posyandu di wilayah Kramat Watu, Serang, Banten, untuk datang dalam peringatan haul ke-2 ibundanya. Haul adalah peringatan tahunan kematian seseorang.

Acara family seperti haul Ibu dan peringatan hari kepercayaan di pondok pesantren, kata Mahfud, mestinya nan mengundang pribadi alias pengasuh ponpes. "Tak boleh pakai kop dan stempel kementerian," tegasnya.

Menurut Mahfud Md, Yandri kudu bijak dan hati-hati dalam menggunakan kapasitasnya sebagai Menteri Desa dan Daerah Tertinggal. "Untuk ke depannya, hati-hati," pungkas.

Sementara itu, Tim Advokasi Masyarakat Pendukung Demokrasi (Tampung Demokrasi) telah melaporkan Yandri atas dugaan memanfaatkan akomodasi dan kedudukan negara sebagai aktivitas pribadi.

Selengkapnya
Sumber Politik
Politik