Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka blusukan di sejumlah pemukiman padat masyarakat saat kunjungan kerja di Makassar pada Rabu, 13 November 2024. Gibran menyapa penduduk serta membagikan kitab tulis dan susu kepada anak-anak.
Berdasarkan keterangan pers nan diterima dari Sekretariat Wakil Presiden, Gibran memastikan usia penerima susu nan dia bagikan berumur di atas dua tahun. Hal itu agar pemberian susu tepat sasaran.
Seorang penduduk Kecamatan Tallo, Pannampu, Nurhidayah, menceritakan perbincangan singkatnya berbareng Gibran. Dia mengaku antusias dengan kehadiran Gibran.
"Saya senang sekali sampai gugup. Wapres bertanya tentang usia anak saya, mau dikasih susu. Anak saya berumur tiga tahun," ungkapnya.
Lebih lanjut, Nurhidayah berambisi agar kotanya mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat, khususnya bagi masyarakat nan kurang mampu.
"Harapannya Makassar makin jaya. Lalu bisa juga dikasih support lebih banyak, terlebih bagi fakir miskin begitu," kata dia.
Warga lainnya asal Kampung Kokolojia, Kunjung Mae, Samsir turut menyampaikan aspirasinya kepada Gibran. Dia mau pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) dapat dibagikan merata kepada masyarakat nan kurang mampu.
"Harapannya, agar pembagian BLT lebih merata, di sini padat penduduk, satu rumah bisa dihuni beberapa kepala keluarga," ucap Samsir.
Dengarkan Langsung Masalah Masyarakat
Blusukan dilakukan Gibran untuk mendengar secara langsung persoalan nan terjadi di masyarakat. Dengan begitu, solusi nan tepat bisa dicari untuk menyelesaikan persoalan nan dihadapi masyarakat.
Hal ini disebut juga sejalan dengan pengarahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk berfokus memajukan kesejahteraan umum, khususnya pada sektor pangan, pendidikan, dan kesehatan.
Selain dua kampung di atas, selama di Makassar Gibran juga mengunjungi masyarakat di Jalan Metro Tanjung Bunga 1, Kecamatan Mariso, Kelurahan Mariso, Makassar.
Kunker ke Makassar, Gibran Tinjau Implementasi Program Makan Bergizi Gratis
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 103 Inpres Hasanuddin, Makassar, Rabu (13/11/2024).
Pada kesempatan itu, Gibran mendorong keterlibatan Petani dan UMKM Lokal dalam program makan bergizi gratis.
Adapun program makan bergizi gratis adalah salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto. Program itu, sedang diuji coba di beragam sekolah di Indonesia.
Berdasarkan keterangan pers Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) nan diterima pada Rabu (13/11/2024), disebutkan di Makassar, Gibran melakukan pemantauan gimana program itu diuji coba.
Sebelumnya Gibran juga telah meninjau uji coba makan bergizi cuma-cuma di beberapa sekolah di wilayah Jakarta.
Menu bergizi nan disajikan di SDN 103 Inpres Hasanuddin tersebut terdiri dari nasi putih, ayam kecap, tumis sayur, tahu goreng, buah jeruk, susu, dan air mineral.
Murid dan pembimbing di SDN 103 Inpres Hasanuddin, Makassar menyambut kehadiran Wapres Gibran dengan antusias. Sembari membuka kota makanan nan dibagikan, anak-anak dengan sumringah juga bercincang dengan Gibran dan mengucapkan terima kasih.
"Terima kasih ya, Pak Wapres," ujar M Ipkar, seorang siswa kelas 1B SDN 103 Inpres Hasanuddin.
Sementara itu, Wali Kelas III B Herliani menyebut,bahwa murid-muridnya dapat menerima program Makan Bergizi Gratis ini. Herliani berambisi program itu bisa terus bersambung kedepannya.
"Anak-anak semangat sekali, seperti makanan hotel, kata mereka, semoga programnya bersambung dan tetap berkualitas," kata Herliani.
Diyakini Berdampak Positif ke Sektor UMKM
Makan bergizi gratis menjadi program unggulan pemerintahan Prabowo-Gibran. Sejak dilantik 20 Oktober 2024, keduanya terus gencar melakukan sosialisasi, simulasi dan juga memastikan dari sisi aturan.
Menanggapi perihal itu, Ketua Harian DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Anan Wijaya meyakini, ada pengaruh domino positif melalui program tersebut. Salah satuya, dari sektor UMKM. Sebab, makan bergizi cuma-cuma diproduksi setiap harinya dengan menu nan bervariatif.
"Program ini meningkatkan kualitas dari masyarakat Indonesia juga untuk istilahnya itu mendorong UMKM di daerah-daerah itu," kata Anan kepada wartawan di Jakarta Pusat, Selasa, (12/11/2024).
Anan meyakini, dengan langkah melibatkan UMKM di wilayah ke dalam program tersebut maka anggaran Rp 73 triliun tidak hanya membikin para pelajar Indonesia tumbuh sehat namun juga menyejahterakan golongan masyarakat.
"Jadi dengan anggaran Rp73 triliun itu bakal bisa mengerahkan sektor UMKM di daerah. Artinya pelaku-pelaku upaya mini dan menengah bakal dilibatkan dalam program makan siang cuma-cuma tersebut," percaya dia.
Swasembada Pangan
Ia pun optimis, program Presiden Prabowo soal swasembada pangan bakal terealisasi dengan lancar. Tercatat, satu wilayah nan sedang berproses ada di Merauke.
“Saya optimis, sangat-sangat optimis, swasembada pangan bisa tercapai lantaran hari ini sudah progres di Merauke, sudah mulai land clearing lahan, sudah mulai cut and fill. Kemudian swasembada energi, kita juga optimis, tapi kapan realisasinya kita bisa mapan secara energi, hanya waktu nan bisa menjawab," ungkap Anan.