Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Ahmad Doli Kurnia, memunculkan wacana agar pencalonan pemilihan kepala desa (pilkades) memakai partai politik. Sebab, dia menilai kejuaraan pilkades justru lebih sadis apalagi brutal.
"Pemilihan ini bukan hanya pilpres, bukan personil DPR doang dan kepala daerah, tapi kepala desa. nan itu lebih dinamis, alias jika pakai istilah kemarin brutal, lebih sadis Pak," kata Doli dalam rapat Baleg DPR, dikutip Jumat (1/11/2024).
Politikus Golkar itu menyebut, persaingan di pilkades sangat tinggi apalagi menimbulkan korban jiwa lebih banyak dibandingkan pileg dan pilpres. Oleh lantaran itu dibutuhkan pengaturan lebih ketat lagi.
"Lebih banyak korban jiwa pemilihan di desa dibandingkan dengan pileg, pilkada, dan seterusnya. Jadi makanya jika menurut saya ini juga kudu masuk dalam pengaturan nan lebih detail, kemarin kita bicara tentang penyelenggara Pemilu jika serentak nggak ada kerjanya lima tahun," kata dia.
Doli juga meminta semua parpol untuk lebih berani memasukkan usulan tersebut dalam RUU Parpol.
"Nah termasuk kita juga kudu berani Pak, nah ini alias ini, partai politik termasuk kelak bicara tentang RUU Parpol, kudu bisa juga masuk ke tingkat desa," kata Doli.