IKN Tak Disinggung di Pidato Perdana Presiden, PDIP: Prabowo Tahu Prioritas

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto tidak menyinggung sedikitpun soal Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam pidato pertamanya usai dilantik sebagai kepala negara. Terkait perihal itu, PDIP menilai bahwa Prabowo tampaknya memahami mana nan menjadi prioritas utama.

“Kemudian Pak Prabowo tidak sebut itu, Pak Prabowo sendiri pasti memprioritaskan perihal apa nan menjadi prioritas hari ini. Karena kondisi nasional seperti begini, pengaruh geopolitik dunia tentu menguras banyak tenaga. Kita punya hutang luar negeri sekarang ini Rp 8.400 triliun,” tutur Ketua DPP PDIP Komaruddin Watubun di Gedung DPR MPR RI, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Menurutnya, Indonesia pun mesti bayar Rp1.000 triliun di 2025 nanti. Urusan tersebut menjadi beban nan pada akhirnya kudu diselesaikan Prabowo dalam pemerintahannya.

“Jadi saya pikir itu bagian dari sikap Pak Prabowo untuk menggarisbawahi mana nan jadi prioritas. Jadi mana nan krusial dan prioritas, dan mana nan krusial tapi tidak prioritas,” jelas dia.

Terlebih, pusat pemerintahan nasional nan sementara tetap bergerak di Jakarta pun baginya merupakan bagian dari sikap memprioritaskan kesejahteraan rakyat.

“Saya kira itu jika orang tetap kondisi seperti begini, kita memperkuat di Jakarta, tidak meninggal kan. Tapi jika rakyat kita utamakan nan fisik-fisik, lampau rakyat menderita, nilai pangan naik, segala macam naik, kasian rakyatnya,” ungkapnya.

“Karena Prabowo tadi tekankan terus soal rakyat kecil. Saya terharu ketika dia menyampaikan waktu kita berdua belum punya APBN, rakyat mini nan membiayai militer kita, perjuangan kita. Berarti dia menghayati betul itu. Maka sebaiknya memang kita kudu lihat skala prioritas dulu,” kata Komaruddin menandaskan.

Prabowo Tak Singgung IKN di Pidato Pertamanya

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato perdana, usai resmi dilantik menjadi presiden, di Gedung Kura-kura, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2024).

Prabowo menyampaikan pidato, namun perihal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kalimantan Timur tak disunggungnya. Padahal, Prabowo pernah berjanji bahwa bakal melanjutkan mega proyek nan menjadi peninggalan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Prabowo hanya menekankan, bahwa rakyat Indonesia tidak boleh menderita, rakyat Indonesia tidak boleh ditindas, hingga tak boleh kelaparan. 

"Saudara-saudara sekalian, kita kudu mengerti selalu sadar selalu bahwa bangsa nan merdeka adalah bangsa di mana rakyatnya merdeka," kata Prabowo. 

"Rakyat kudu bebas dari ketakutan, bebas dari kemiskinan, bebas dari kelaparan bebas, dari kebodohan, bebas dari penindasan, bebas dari penderitaan," sambungnya. 

Selain itu, Prabowo juga menegaskan, bahwa pemimpin kudu bekerja untuk rakyat. Bukan untuk kerabat alias diri sendiri. 

"Kita kudu selalu ingat setiap pemimpin dalam setiap tingkatan kudu selalu ingat pekerjaan kita kudu untuk rakyat. Bukan, bukan, bukan kita bekerja untuk diri kita sendiri, bukan kita bekerja untuk kerabat kita, bukan kita bekerja untuk pemimpin-pemimpin kita pemimpin nan kudu bekerja untuk rakyat," tegas Prabowo. 

Singgung soal Palestina

Prabowo Subianto pada pidato pertamanya sebagai presiden Republik Indonesia menyinggung isu Palestina. Ia menegaskan bahwa Indonesia bakal terus mendukung kemerdekaan negara tersebut.

"Kita mau menganut filosofi kuno. Seribu kawan terlalu sedikit, satu musuh terlalu banyak. Kita mau menjadi sahabat semua negara," kata Prabowo Subianto pada Minggu (20/10/2024) di Gedung Nusantara, kompleks parlemen (MPR/DPR/DPD RI), Senayan, Jakarta.

"Tapi, kita punya prinsip. Yaitu prinsip kita anti penjajahan. Karena kita pernah mengalami penjajahan. Kita anti penindasan, lantaran kita pernah ditindas.

"Kita kudu solider, memihak rakyat nan tertindas di bumi ini. Karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina."

Prabowo juga menyebut bahwa Presiden ke-7 RI Jokowi sudah mengirim banyak support ke Gaza dan Rafah.

"Kini, kita siap mengirim support nan lebih banyak. Kita siap melakukan pemindahan bagi mereka nan terluka, anak-anak nan trauma dan para korban."

Prabowo Janji Lanjutkan Proyek IKN

Dua bulan lalu, Presiden terpilih Prabowo Subianto berjanji bakal menyelesaikan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Prabowo memastikan pembangunan IKN nan dimulai di pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi tidak bakal mangrak.

Hal ini disampaikan Prabowo kepada wartawan sebelum menghadiri sidang kabinet paripurna perdana di Istana Garuda IKN, Senin (12/8/2024). Prabowo berbincang perihal tersebut di depan Jokowi dan para kabinet Indonesia Maju lainnya.

"Saya kira sudah acapkali saya sampaikan bahwa saya berkeinginan untuk melanjutkan jika bisa menyelesaikan (pembangunan IKN) ya," kata Prabowo di Kawasan Embung MBH IKN, Senin.

Menurut dia, Jokowi telah mengambil keputusan berhistoris dengan menginisiasi pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur. Untuk itu, Prabowo berkomitmen melanjutkan dan menyelesaikannya.

"Pak Jokowi saya kira sudah mengambil peran sejarah beliau nan inisiasi, minimal saya lanjutkan jika bisa saya ikut nan menyelesaikan," ujarnya.

Menteri Pertahanan itu menyadari bahwa IKN merupakan proyek besar nan tak dapat selesai dalam waktu cepat. Namun, Prabowo meyakini kegunaan IKN sebagai ibu kota negara dapat melangkah dalam tiga tahun ke depan.

"Walaupun kita sadar pembangunan ibu kota itu bukan pekerjaan nan sejenak ya, pekerjaan nan lama, nan berat. Tapi saya percaya dalam 3, 4, 5 tahun, kegunaan daripada ibu kota ini sudah bisa melangkah ya," jelasnya.

"Saya kira jika kita lihat, optimis ya dan kelak bakal terlihat sungguh faedah daripada pemindahan ini walaupun kelak tentunya banyak nan tetap kudu kita kerjakan," sambung Prabowo Subianto.

Selengkapnya
Sumber Politik
Politik