Liputan6.com, Jakarta Mantan Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polresta Kupang Kota Ipda Rudy Soik menghadiri langsung rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPR RI nan membahas polemik dugaan pelanggaran etik nan dilakukannya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/10/2024).
RDP nan juga dihadiri oleh Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Kapolda NTT) Inspektur Jenderal Daniel Tahi Monang Silitonga beserta jejeran Polda NTT lainnya.
"Kami datang di sini juga berbareng dengan nan berkepentingan langsung selain dari Romo Pascal (Romo Chrisanctus Paschalis Saturnus), ada Ipda Rudy Soik nan duduk di sebelah kanan berbareng dengan istri beliau dan juga tim advokasi," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR RI nan juga Ketua Umum Jaringan Nasional Anti-Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Rahayu Saraswati Djojohadikusumo nan datang dalam rapat tersebut.
Perempuan nan biasa disapa Sarah ini menyebut ada pula sejumlah tokoh dan pemuka lainnya nan ikut menyaksikan RDP tersebut dari atas anjungan ruangan dan siap memberikan keterangan mengenai Rudy Soik, di antaranya pendeta dan suster kargo ialah suster Laurentia dan pendeta Emmy Sahertian.
"Ada tokoh-tokoh juga nan sudah mengenal kerabat Rudy sudah bertahun-tahun juga dan bersama-sama melawan sindikat-sindikat nan ada di NTT dan bumi ini," katanya.
Dia lantas berkata, "Untuk memberikan kesaksian jika kapan pun bapak/ibu memerlukan sebagai tokoh-tokoh nan memang dihormati dan sudah sangat mengenal dengan kerabat Rudy Soik."
Di awal, Rahayu menjelaskan bahwa kehadirannya tersebut lantaran mengenal baik sosok Rudy Soik nan sama-sama aktif memberantas kasus-kasus TPPO. "Saya sudah mengenal beliau bertahun-tahun. Awal mulanya saya ini sebenarnya sebagai aktivis anti perdagangan orang sebelum saya menjadi personil DPR," ucapnya.
Puluhan pembimbing SMKN 1 Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyegel ruang kepala sekolah. Penyegelan itu buntut dugaan korupsi biaya BOS tahun anggaran 2022.