Jakarta PinangRaya - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan sistem pengaduan masyarakat "Lapor Mas Wapres" melalui jalur aplikasi perpesanan "WhatsApp" terus dimatangkan untuk mencegah adanya pelaporan usil dari masyarakat.
"Sistemnya sedang dibuat dan dimatangkan. Karena banyak nan usil ya. Bahkan dari teman-teman itu banyak nan usil hanya sekadar untuk menyampaikan laporan main-main," kata Hasan di Gedung Kementerian Sekretariat Negara Jakarta, Senin.
Hasan mengatakan tim "Lapor Mas Wapres" tetap terus mengembangkan format jasa kejuaraan agar laporan nan berkarakter tidak sah dapat disaring sebelum ditindaklanjuti.
Pernyataan Hasan ini menanggapi keluhan sejumlah masyarakat nan mengadukan laporan lewat nomor WA "Lapor Mas Wapres" nan sebelumnya telah dipublikasikan oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka lewat akun instagram pribadinya @gibran_rakabuming.
Baca juga: Setwapres terbitkan tata tertib dan alur penanganan Lapor Mas Wapres
Masyarakat mengeluhkan laporan nan mereka kirim ke nomor WA 081117042207 itu hanya berstatus centang satu alias pesan tidak diterima.
"Jadi, kita membuatkan formatnya agar nan iseng-iseng ini bisa terfilter. Kita mau laporan-laporan masyarakat itu betul-betul laporan nan sah sehingga kita bisa tindak lanjuti," kata Hasan.
Adapun jasa "Lapor Mas Wapres" merupakan kanal kejuaraan masyarakat nan terintegrasi dengan sistem lapor resmi pemerintah nan telah ada sebelumnya, ialah Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) nan terkoordinasi dengan kementerian-lembaga.
Menurut Hasan, jasa "Lapor Mas Wapres" lebih menguatkan sistem lapor sebelumnya nan tidak banyak diketahui masyarakat.
"Dengan adanya lapor nan dibuka oleh Mas Wapres, sekarang orang tahu bahwa sebenarnya pemerintah selama ini sudah membuka lapor.co.id. Dan banyak laporan nan masuk selama ini ke sana, lebih dari 90 persen laporan nan valid, itu sudah diselesaikan oleh pemerintah," kata Hasan.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024