Jepang akan gelar pemilu dini pada 27 Oktober 2024

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

Ankara PinangRaya -
Jepang bakal menggelar pemilu awal pada Ahad (27/10) untuk memilih personil parlemen di Dewan Perwakilan Rakyat alias majelis rendah parlemen Jepang nan dikenal sebagai National Diet, untuk memperebutkan 465 kursi.

Terdapat lebih dari 45.000 tempat pemungutan bunyi di seluruh negeri bagi lebih dari 105 juta pemilih nan berkuasa memberikan suara.

Lebih dari 1.300 kandidat bersaing memperebutkan kursi, termasuk rekor dengan 314 calon perempuan.

Dalam pemilu ini, setiap pemilih memberikan dua suara: satu untuk memilih kandidat di wilayah pemilihan satu bangku dan satu lagi untuk memilih partai dalam sistem perwakilan proporsional.

Jepang mempunyai 289 distrik satu bangku dan 11 blok perwakilan proporsional.

Sebuah partai alias koalisi memerlukan 233 bangku untuk membentuk pemerintahan dengan kebanyakan sederhana.

Dalam parlemen sebelumnya, partai berkuasa Partai Demokratik Liberal (LDP) mempunyai 256 bangku dari 465 personil majelis rendah, sementara mitra koalisinya, Partai Komeito, mempunyai 32 bangku di parlemen nan baru-baru ini dibubarkan.

LDP, nan telah lama memegang kekuasaan dan mendominasi politik Jepang selama puluhan tahun sejak 1955, kali ini kemungkinan bakal menghadapi tantangan kuat dari partai oposisi utama, Partai Demokrat Konstitusional Jepang (CDPJ).

Survei menunjukkan CDPJ, nan sebelumnya mempunyai 98 kursi, dapat memperoleh hingga 140 kursi, nan bakal menempatkan LDP dalam posisi di mana koalisi dengan Komeito menjadi suatu keharusan, bukan sekadar pilihan.

Kekuatan besar lainnya di parlemen sebelumnya adalah Partai Inovasi Jepang dengan 44 kursi, diikuti oleh Partai Komunis Jepang dengan 10 kursi.

Sumber: Anadolu
Baca juga: PM Jepang bubarkan parlemen untuk selenggarakan pemilu lebih awal
Baca juga: Warga Jepang gunakan kewenangan bunyi dalam pemilihan Majelis Tinggi
Baca juga: Koalisi Shinzo Abe menangi Pemilu legislatif Jepang

Penerjemah: Primayanti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024

Selengkapnya
Sumber News
News