Jakarta PinangRaya - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menyebut Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) adalah mitra strategis program makan bergizi cuma-cuma nan menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto.
"Polri bakal menjadi salah satu mitra strategis dalam penyelenggaraan program makan bergizi cuma-cuma ini. Unsur Polri telah terintegrasi dalam manajemen, ada di majelis pengarah dan kedudukan struktural," kata Dadan saat dikonfirmasi melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.
Ia menyampaikan perihal tersebut merespons langkah Polri nan bakal merekrut personil dengan kompetensi unik lulusan pertanian hingga peternakan nan bakal ditugaskan sebagai Bhabinkamtibmas untuk mendukung program makan bergizi gratis.
Baca juga: Komitmen Presiden wujudkan Makan Bergizi Gratis di 100 hari awal kerja
"Langkah nan baik dan perlu diapresiasi. Program makan bergizi cuma-cuma merupakan program besar nan memerlukan sinergi semua unsur. BGN bakal sinergi dengan kementerian/lembaga lainnya, termasuk Polri," ujar dia.
Sebelumnya, Polri mendukung program Presiden RI Prabowo Subianto dalam rangka ketahanan pangan dan pemberian makan siang bergizi gratis, salah satunya melalui perekrutan personil dari lulusan sekolah pertanian-peternakan.
"Polri mulai tahun ini merekrut calon-calon personil Polri nan dijadikan bintara kompetensi unik Bhabinkamtibmas. Kita bakal merekrut para lulusan sekolah pertanian, peternakan, juga perikanan, serta gizi dan kesehatan masyarakat," kata Kepala Biro Pengendalian Personel SSDM Polri Brigjen Pol Nurworo Danang.
Danang menjelaskan nantinya para personil Polri nan direkrut dari lulusan pertanian hingga peternakan ini ditugaskan sebagai Bhabinkamtibmas.
Mereka, kata dia, bakal mendampingi dan mengedukasi masyarakat untuk bertani hingga beternak.
Pada rapat dengar pendapat berbareng Komisi IX DPR RI, Dadan menyebutkan ada 100 titik percontohan alias pilot project untuk makan bergizi cuma-cuma nan tersebar dari Sabang sampai Merauke, tetapi kebanyakan tetap berada di Pulau Jawa.
"Pilot project di 100 titik di Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke dengan kebanyakan tetap di Pulau Jawa, lantaran sekolah kebanyakan ada di Jawa," katanya.
Baca juga: BRIN sebut Program Makan Bergizi Gratis bisa tingkatkan konsentrasi belajar
Baca juga: DPR RI apresiasi uji coba makan bergizi cuma-cuma Pemkab Bogor
Ia menegaskan tahap awal program makan bergizi cuma-cuma tetap mengangkat nan sudah dilakukan oleh BGN di Kecamatan Warungkiara, Sukabumi dan Desa Bojong Koneng, Jawa Barat.
Dadan menyebutkan bakal ada satuan jasa nan tersebar di seluruh provinsi dengan satu mahir gizi untuk menentukan standar proporsi gizi untuk anak-anak.
"Perlu diketahui bahwa di setiap satuan layanan, kami mewajibkan ada mahir gizi nan dididik di perguruan tinggi, dan mereka sudah mengerti standar proporsi gizi untuk anak-anak, baik itu untuk balita, PAUD, SD, sampai SMA, komposisi gizinya mereka tahu," ucapnya.
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024