Liputan6.com, Jakarta - Para calon menteri kabinet pemerintahan Prabowo Subianto telah selesai mengikuti pembekalan perdana nan digelar di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Mereka mengantre keluar kediaman lantaran berada di dalam kendaraan masing-masing.
Pantauan Rabu (16/10/2024), tokoh nan keluar lebih dulu dari kediaman Prabowo Subianto ialah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas, sekitar pukul 18.11 WIB. Setelah menunggu sekitar separuh jam lebih, barulah rombongan mulai serempak mulai keluar.
Mereka nan terlihat antara lain Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka, Mensesneg Pratikno, mantan Kepala BIN Budi Gunawan, Menkominfo Budi Arie, Ketum PKB Muhaimin Iskandar namalain Cak Imin, Mendagri Tito Karnavian, politikus Gerindra Maruarar Sirait, dan personil DPR RI Meutya Hafid.
Kemudian ada pula Menteri ATR BPN Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Waketum PAN Yandri Susanto, Mensos Saifullah Yusuf, Mendag Zulkifli Hasan, serta Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra.
Termasuk juga terlihat Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.
Penyampaian pernyataan pun cukup rumit lantaran hanya melalui jendela mobil. Beberapa di antaranya tidak memberikan info apapun dan hanya melambaikan tangan ke awak media.
Pesan Prabowo di Pembekalan Calon Menteri: APBN untuk Rakyat Bukan Pribadi
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas turut datang dalam pembekalan calon menteri kabinet pemerintahan Prabowo Subianto. Dia pun mengulas pesan dari Presiden Terpilih selama penyampaian materi.
“Intinya, presiden terpilih memberikan pengarahan kepada kami semua untuk membantu beliau. Tetapi pesan nan paling mendalam bahwa APBN itu betul-betul kudu digunakan untuk kemaslahatan dan kesejahteraan rakyat,” tutur Andi di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/10/2024).
Andi menyebut, dalam pembekalan para calon menteri diminta untuk bekerja sesuai dengan tugas pokok alias tupoksi masing-masing dan selalu berkoordinasi demi mewujudkan visi misi presiden.
“Itu nan ditekankan oleh Bapak Presiden Terpilih,” jelas dia.
“Yang paling berkesan adalah pengarahan dari Presiden Terpilih menyangkut soal gimana kemudian kita melaksanakan aktivitas dalam rangka untuk mendukung kemandirian alias ketahanan pangan,” sambungnya.
Tidak ketinggalan pembahasan menyangkut pengelolaan daya dan air untuk rakyat sebagaimana amanah UUD 1994.
“Karena itu presiden terpilih menyatakan apapun nan terjadi beliau meminta kepada kami semua untuk tidak mencoba memanfaatkan APBN untuk kepentingan diri sendiri,” Andi menandaskan.
Pramono Anung soal Nama-Nama Calon Menteri Prabowo: Saya Lihat Orang-Orang Capable
Calon Gubernur nomor urut 3, Pramono Anung menekankan, pentingnya mempertimbangkan pengalaman dan kompetensi dalam mencari kandidat nan bakal mengisi posisi strategis di bangku kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Terutama di sektor perekonomian dan politik luar negeri. Sebab, tantangan dunia semakin tidak menentu.
Pramono kemudian mengungkit tokoh maupun politisi nan telah dipanggil oleh Presiden Terpilih, Prabowo Subianto di kediaman pribadinya, di Jalan Kertanegara Nomor 4, Jakarta Selatan.
Dia mengaku mengenal secara pribadi beberapa diantaranya. Menurut dia, mereka punya kapabilitas nan mumpuni.
"Sekarang ini kondisi bumi sedang tidak baik-baik saja, sehingga orang nan mengatur di sektor perekonomian dan politik luar negeri itu menjadi krusial dan saya lihat orang-orang capable," kata Pramono kepada wartawan di Jakarta Timur, Rabu (16/10/2024).
Pramono mengatakan, dirinya beberapa kali bertukar-pikiran dengan Presiden Terpilih, Prabowo Subianto. Salah satunya membahas orang-orang nan dinilai punya keahlian luar biasa. Mungkin, Prabowo memandang latar belakang dirinya nan pernah menduduki kedudukan sebagai sekretaris kabinet.
"Saya sampaikan apa adanya kepada beliau, ini baik, ini enggak. Waktu dulu ya diskusi," ucap dia.
Namun, kata Pramono, sekarang sepenuhnya kewenangan Prabowo. Beliau juga telah memutuskan nama-nama nan diproyeksikan menjadi menteri maupun wakil menteri. Harapannya, Prabowo memilih sosok nan tepat untuk memperkuat pemerintahan ke depan.
"Saya tentunya berambisi dan mendoakan siapapun nan nantinya dipilih oleh presiden terpilih untuk menjadi pembantu beliau," ucap dia.