Lombok Tengah PinangRaya - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menetapkan status darurat musibah pasca-ratusan rumah penduduk rusak dan puluhan pohon tumbang akibat cuaca ekstrem nan terjadi di awal November 2024.
"Dengan kondisi hujan lebat nan disertai angin kencang dan mengakibatkan kerusakan rumah warga, kami menetapkan status darurat bencana," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah Ridwan Maruf di Lombok Tengah, Senin.
Ia mengatakan berasas info sementara, BPBD mencatat akibat cuaca ekstrem tersebut mengakibatkan 282 rumah di Kecamatan Jonggat rusak, bait itu rusak ringan maupun rusak berat.
Baca juga: 27 rumah rusak diterjang angin puting beliung di Lombok Tengah
Adapun desa nan terdampak bencana, di antaranya Desa Puyung, Desa Gemel, Labulia, Nyerot, Ubung, Bonjeruk, dan Batu Tulis.
"Paling parah itu di Kecamatan Jonggat. Kalau di kecamatan lain belum masuk laporan," katanya.
Selain mengakibatkan ratusan rumah penduduk rusak, akibat hujan lebat nan disertai angin kencang itu mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di jalan by pass perbatasan wilayah Lombok Barat menuju jalan by pass bandara.
"Kemudian, di Kota Praya dan di beberapa kecamatan, pohon nan tumbang mencapai 32 pohon," katanya.
Ia mengatakan untuk penyaluran support material sedang dalam proses dan petugas sedang melakukan pendataan kerusakan kebutuhan masyarakat alias para korban.
"Kerusakan akibat cuaca ini bervariasi, sehingga kami melakukan pendataan, baru diberikan support material, seperti kayu, spandek maupun semen," katanya.
Ia mengatakan penanganan akibat musibah ini bakal dilaksanakan koordinasi dengan dinas terkait, lantaran jika ada rumah penduduk nan memerlukan penanganan membangun ulang tidak bisa ditangani oleh BPBD.
"Artinya, penanganan akibat musibah ini bisa saja dilaksanakan melalui program di Dinas Perumahan dan Permukiman Lombok Tengah," katanya.
Baca juga: BPBD Lombok Tengah salurkan support kepada korban angin puting beliung
Baca juga: Puluhan rumah di Lombok Tengah rusak disapu angin puting beliung
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada saat terjadi cuaca ekstrem nan dapat menimbulkan tanah longsor, banjir dan pohon tumbang di wilayah Kabupaten Lombok Tengah.
"Informasi dari BMKG, musim hujan dimulai November 2024, kami harapkan masyarakat tetap waspada saat terjadi hujan lebat nan disertai angin kencang," katanya.
Sebelumnya, hujan lebat dengan intensitas tinggi nan disertai angin kencang terjadi pada Sabtu (02/11) siang hingga sore dan mengakibatkan ratusan rumah penduduk rusak, serta pohon tumbang di Kabupaten Lombok Tengah.
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024