Batam, Pinangraya.com – Pentingnya aplikasi Sistem Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Regsosek Terpadu (SEPAKAT) dalam upaya Pemerintah Kota Batam untuk mengatasi Masalah kemiskinan serta sebagai alat untuk meningkatkan perencanaan dan penganggaran pembangunan berbasis data.
Hal ini dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) kota Batam Jefridin saat meresmikan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Perencanaan Pembangunan Berbasis Data Regsosek Terpadu (SEPAKAT) berlangsung di Hotel Santika pada Jum'at (18/10/2024).
“Aplikasi SEPAKAT adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan analisis berbasis data makro dan mikro untuk mendukung perencanaan dan penganggaran yang lebih tepat sasaran,” ujar Jefridin.
Ia juga menjelaskan bahwa penggunaan data Regsosek yang terintegrasi sangat penting untuk merumuskan kebijakan pembangunan yang lebih efektif dan efisien.
“Data yang akurat dan terperinci akan membantu kita mengidentifikasi kebutuhan masyarakat secara langsung, sehingga program-program yang dihasilkan benar-benar tepat sasaran,” ungkapnya lagi.
Sistem ini didukung oleh data dari Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang dilaksanakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2022.
Data Regsosek mencakup informasi komprehensif tentang aspek demografi, perumahan, kondisi disabilitas, kepemilikan aset, dan geospasial.
Dengan data tersebut, pemerintah dapat melaksanakan berbagai program secara terintegrasi, sesuai dengan visi Satu Data Indonesia.
Diharapkan, dengan adanya pelatihan ini, para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk mengembangkan strategi yang lebih baik dalam menanggulangi kemiskinan.
Pemko Batam berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perencanaan pembangunan yang berbasis data, sehingga diharapkan kemiskinan dapat berkurang secara signifikan dalam waktu dekat. (*)
Sumber : media center Batam