Jakarta PinangRaya - Petenis Norwegia Casper Ruud sukses menyatakan kemenangan perdana atas Top 3 di lapangan keras saat mengalahkan Carlos Alcaraz pada pertandingan pembuka ATP Finals di Turin, Italia, Senin (11/11) malam waktu setempat.
Ruud mengalahkan Alcaraz 6-1,7-5 untuk mencatat kejutan awal nan besar di akhir musim pada turnamen bergengsi akhir tahun tahun tersebut.
Ruud, nan mencapai lolos ATP Finals pada 2022, memanfaatkan penampilan nan kurang antusias dari Alcaraz nan berada di posisi unggulan ketiga untuk memastikan kemenangan dalam waktu 86 menit di Inalpi Arena.
"Ini hanya satu pertandingan, tetapi ini jelas merupakan salah satu kemenangan terbaik musim ini bagi saya," kata Ruud, seperti disiarkan laman resmi ATP.
"Dalam perihal siapa nan bakal saya lawan, levelnya, peringkatnya, dan semua perihal ini. Tentu saja saya merasa sangat senang. Saya pikir kita bakal memandang Carlos bermain tenis nan lebih baik daripada nan dia lakukan hari ini, tetapi saya memanfaatkan kesempatan saya."
"Saya tidak (penuh) rasa percaya diri dalam beberapa minggu alias bulan terakhir, jadi ini adalah kemenangan nan dahsyat bagi saya dan mudah-mudahan saya dapat mengembangkannya, dan saya mau meraih lebih banyak kemenangan saat berada di Turin," ujar petenis berumur 25 tahun itu.
Baca juga: Ruud, De Minaur dan Rublev lengkapi lapangan ATP Finals 2024
Meskipun Alcaraz tampak tidak dalam kondisi bentuk terbaiknya selama pertandingan, Ruud tampak berubah dari petenis nan memasuki pertandingan setelah hanya mencatat dua kemenangan sejak US Open menjadi lebih percaya diri.
Ruud memukul bola dari kedua sisi dan tidak menunjukkan tanda-tanda melemah saat melakukan servis untuk meraih kemenangan ATP head to head pertamanya dalam lima pertandingan melawan Alcaraz.
Awal nan baik tersebut memberikan tanda positif bagi Ruud untuk memulai perjalanannya di penampilan ketiganya dalam ATP Finals.
Ruud menang lima gim berturut-turut dari kedudukan 1-1 dalam perjalanan memenangi set pertama, meskipun dia mendapat support substansial dari 15 kesalahan sendiri nan dibuat Alcaraz nan tidak dalam performa terbaiknya.
Bahkan ketika pemain Spanyol itu mulai menemukan ritmenya di set kedua, upayanya untuk bangkit kembali dirusak oleh ketidakkonsistenannya sendiri.
Meskipun sempat unggul 5-2, Alcaraz tidak bisa menutup pertandingan dan Ruud bangkit dengan lima gim beruntun untuk memastikan kemenangannya.
"Ini bisa jadi sedikit sulit," kata Ruud, saat ditanya tentang bermain saat musuh tidak dalam kondisi 100 persen.
Baca juga: Alcaraz lolos ke turnamen akhir musim ATP Finals
"Saya tahu dia sedang mengalami sedikit flu. Saya melihatnya bersin-bersin di area punggung dan dengan tisu di hidungnya, jadi itu pertanda bahwa mungkin secara bentuk dia belum tentu dalam kondisi 100 persen. Tentu saja, itu menyedihkan, dan tidak baik untuknya, tetapi pada saat nan sama itu adalah bagian dari permainan."
“Saya sudah tahu itu. Saya mencoba membuatnya bermain reli dan melakukan nan terbaik, tetapi itu tidak mudah lantaran ketika Anda tahu bahwa seseorang tidak dalam kondisi 100 persen, mungkin Anda sendiri nan bakal stres. Anda berpikir, 'Ini adalah kesempatan nan sangat besar bagi saya untuk mencoba menang'. Jadi saya hanya mencoba untuk tetap berada di bumi saya, saat ini, dan untungnya saya mendapatkan awal nan baik," ujar petenis ranking tujuh ATP itu.
"Saya mendapat kesempatan lebih awal dan mempertahankannya, dan pada set kedua saya bisa membalikkannya dengan permainan tenis nan bagus di akhir."
Ruud selanjutnya bakal berupaya untuk mendapatkan kemenangan kedua pada Rabu (13/11), saat dia bakal menghadapi Alexander Zverev di fase grup.
Kekalahan pada pembuka ATP Finals merupakan pukulan awal bagi angan Alcaraz untuk mencapai semifinal di Turin dalam tahun kedua berturut-turut.
Namun, petenis Spanyol itu berambisi untuk meningkatkan permainannya pada pertandingan berikutnya saat dia mengejar gelar tur kelimanya musim ini.
Baca juga: Sinner siap bertindak dengan support tuan rumah di ATP Finals Turin
Baca juga: Sinner emosional saat terima penghargaan No.1 ATP akhir tahun
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2024