Mataram PinangRaya - PT Angkasa Pura I Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan semua rute penerbangan domestik maupun internasional baik keberangkatan maupun kehadiran di Bandara Lombok terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki Kabupaten Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Semua rute penerbangan dari dan menuju Bandara Lombok terdampak letusan gunung Lewotobi alias tidak ada aktivitas penerbangan hari ini," kata Humas Bandara Lombok Arif Haryanto di Lombok Tengah, Rabu.
Rute penerbangan nan dibatalkan maupun delay di antaranya rute penerbangan internasional tujuan Kuala Lumpur, Singapura baik nan datang maupun berangkat.
Kemudian rute penerbangan domestik nan dibatalkan dan delay di antaranya tujuan Jakarta, Denpasar Bali, Surabaya, Yogyakarta, Sumbawa dan Bima.
"Dua rute penerbangan internasional dan enam rute penerbangan domestik," katanya.
Sementara itu, berasas info sementara hingga siang ini jumlah penerbangan nan dibatalkan mencapai 30 penerbangan dari semua maskapai penerbangan. Sedangkan beberapa rute penerbangan lain tetap ada nan delay dan kemungkinan dibatalkan, lantaran arah semburan abu vulkanik gunung Lewotobi tetap ke arah barat.
"Artinya nan tetap delay ini kemungkinan bisa batal, tergantung kondisi letusan gunung Lewotobi," katanya.
Ia mengatakan bagi penerbangan nan dibatalkan, para penumpang menerima info dan broadcast melalui WA dan SMS dari pihak maskapai nan menginformasikan mengenai perubahan agenda penerbangan (reschedule) ke penerbangan besok dan mengenai sistem refund.
Penumpang nan memutuskan untuk refund, oleh pihak maskapai diberikan pengembalian 100 persen dari nilai tiket.
"Staf maskapai standby di instansi customer service maskapai untuk penanganan penumpang," katanya.
Untuk penerbangan nan ditunda (delayed), para penumpang ditempatkan di ruang tunggu dan diberikan penjelasan oleh pihak maskapai. Situasi penumpang di ruang tunggu kondusif dan personel airport stand by.
"Jumlah penumpang nan terdampak itu sekitar 6.000 penumpang berasas jumlah penumpang per hari sebelumnya di Bandara Lombok baik nan datang maupun nan berangkat," katanya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melarang siapapun untuk beraktivitas pada radius tujuh kilometer dari puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki, selain tim petugas SAR campuran atas rekomendasi dari Badan Geologi Kementerian ESDM dengan tujuan keselamatan.
Baca juga: Terjebak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Baca juga: Presiden Prabowo gelar ratas mengenai musibah erupsi Lewotobi
Gunung Lewotobi Laki-Laki merupakan salah satu gunung api aktif di NTT nan nyaris sepanjang tahun ini aktivitas vulkaniknya secara naik turun meningkat.
Badan Geologi Kementerian ESDM meningkatkan statusnya menjadi level IV (Awas) mulai Ahad (3/11) pukul 24.00 Wita. Peningkatan status tersebut berasas hasil pertimbangan aktivitas periode 23 Oktober - 3 November 2024 pukul 18.00 Wita.
Merujuk hasil analisa dari Badan Geologi keberadaan desa nan terpaut sekitar tujuh kilometer (zona bahaya) dari bukaan kawah gunung api tidak hanya berpotensi terkena lontaran material vulkanik, tapi juga banjir lahar dingin gunung Lewotobi Laki-Laki di masa mendatang.
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024