Liputan6.com, Jakarta - Stabilitas politik dan keamanan menjadi kunci utama untuk mewujudkan visi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Terlebih di tengah beragam tantangan dunia seperti perubahan iklim, krisis pangan, dan geopolitik nan semakin kompleks.
Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan sebelumnya menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas sebagai fondasi krusial dalam mencapai pembangunan nan berkelanjutan.
Terkait perihal itu, Pengamat Hukum UI Chudry Sitompul mengatakan konsentrasi pemerintah telah tepat pada koordinasi nan kuat antara lembaga-lembaga strategis dalam memastikan keamanan nasional.
"Soal ini saya kira kepemimpinan Budi Gunawan tidak perlu diragukan lagi, lantaran urusan politik dan keamanan di bawah kendalinya,” ujar Chudry.
Menurutnya Kemenko Polkam mempunyai peran vital dalam mengawal kebijakan-kebijakan strategis Presiden Prabowo, termasuk penguatan TNI-Polri dan modernisasi alutsista. Selain itu, kementerian ini juga perlu berfokus pada diplomasi strategis dan penanganan isu-isu krusial, seperti reformasi birokrasi dan keamanan siber.
"Budi Gunawan dan timnya diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam memastikan keamanan dan stabilitas politik di tengah dinamika dunia nan penuh ketidakpastian,” urai Chudry.
Dia menguraikan, Presiden Prabowo Subianto sebenarnya telah menekankan pentingnya reformasi politik dan birokrasi nan efisien, sebagaimana tertuang dalam misi Asta Cita pemerintahan.
Dengan adanya pemisahan rumor norma dari politik dan keamanan, Kemenko Polkam semestinya dapat konsentrasi sepenuhnya pada menjaga ketertiban dan stabilitas nasional.
"Melalui stabilitas politik dan keamanan nan kokoh, agenda pemerintahan dapat terlaksana dengan sukses. Selain itu, seiring penguatan TNI-Polri dan pengembangan diplomasi strategis, Indonesia berada di jalur nan tepat untuk menjadi negara nan berdaulat dan maju, mencapai cita-cita besar Indonesia Emas 2045,” cetus Chudry.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) terpilih Prasetyo Hadi ungkap rencana Presiden Prabowo Subianto nan bakal menggelar aktivitas pembekalan bagi Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih.