Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei terbaru mengenai ekspektasi publik terhadap Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Hasilnya, sebanyak 85,3 persen responden percaya Presiden Prabowo Subianto bisa memimpin Indonesia menjadi lebih baik.
Peneliti Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menyebut, publik mempunyai ekspektasi dan kepercayaan tinggi kepada Prabowo.
"Nah ini relatif mirip ya dengan survei Kompas, Kompas 84 persen kita 85 persen," kata Burhanuddin dalam rilis daring, Minggu (27/10/2024).
Burhanuddin menilai tingginya ekspektasi terhadap Prabowo merupakan kejadian bulan madu. Namun, dia mengingatkan kepercayaan tinggi dari publik tersebut ibaratkan pisau bermata dua terhadap Prabowo.
“Jika Prabowo kandas memenuhi angan publik, maka tingkat kekecewaan nan muncul pun bakal juga besar,” kata dia.
Selain itu, lanjutnya, tingginya ekspektasi publik pada Prabowo juga disebabkan adanya koalisi dengan pendukung Joko Widodo.
"Sekarang itu agak berbeda, lantaran pak Prabowo terpilih salah satunya dengan coat tail effect-nya pak Jokowi, maka ketika Prabowo terpilih sebagai Presiden, apalagi didampingi anaknya pak Jokowi, pendukung Jokowi juga confident dengan Prabowo," katanya.
Adapun sampel survei sebanyak 1.200 orang dengan menggunakan metode simple random sampling. Sementara toleransi kesalahan (margin of error) 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Prabowo ke Menteri: Jangan Setia kepada Saya
Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Prabowo Subianto meminta personil Kabinet Merah Putih tak setia kepadanya. Prabowo meminta para jejeran kabinetnya untuk setia kepada bangsa dan negara.
"Kesetiaan betul-betul minta kerabat tidak setia kepada Prabowo, setia kepada bangsa dan negara Indonesia," tegas Prabowo saat memberikan pengarahan kepada personil kabinet di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Jumat (25/10/2024).
Dia menjelaskan bahwa aktivitas retret ini merupakan 'the military way'. Prabowo menyampaikan perihal ini ditiru banyak perusahaan untuk membangun kedispilinan.
"Saya tidak bermaksud membikin Anda militeristik, salah, bukan itu. The military way ditiru oleh banyak pemerintah terutama perusahaan-perusahaan. The military way inti dari semua perusahaan adalah disiplin," jelas dia.
Dalam pengarahan itu, Prabowo menyampaikan sejumlah perihal penting. Dia meminta kementerian/lembaga konsentrasi dan komitmen bekerja mengentaskan kemiskinan, makan bergizi gratis, pemberantasan korupsi, swasembada pangan hingga swasembada energi.
"Saya di sini mengangkat sumpah untuk mempertahankan bangsa dan negara, setia kepada bangsa dan negara kita semua," tutur Prabowo.
Prabowo Kembali ke Jakarta
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto kembali ke Jakarta usai retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/10/2024). Prabowo diagendakan pulang ke Jakarta pada Minggu sore.
"Beliau bakal kembali ke Jakarta sore ini. Mohon doanya," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi kepada wartawan usai mengikuti retret di Akmil Magelang Jawa Tengah, Minggu (27/10/2024).
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Prabowo keluar gedung Akmil Magelang pukul 10.51 WIB. Prabowo mengenakan jaket dan topi berwarna biru dongker, senada dengan para menteri kabinet.
Prabowo sempat keluar dari sunroof mobil Maung Garuda nan membawanya. Dia menyapa dan melambaikan tangan kepada masyarakat nan antusias menunggu di gerbang luar Akmil Magelang.