Teroris serang fasilitas perusahaan dirgantara Turki di Ankara

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Ankara/Istanbul PinangRaya - Sekelompok teroris dilaporkan menyerang akomodasi perusahaan dirgantara Turki, Turkish Aerospace Industries (TAI) di Ankara, Rabu waktu setempat, sehingga menyebabkan korban jiwa dan luka-luka.

Suara tembakan dan ledakan dilaporkan terdengar dalam serangan nan terjadi di akomodasi TAI di Distrik Kahramankazan, Ankara itu.

Pasukan keamanan, petugas pemadam kebakaran, dan personel medis segera diluncurkan ke letak kejadian di tengah serangan nan tetap berlangsung.

Dilaporkan pula sejumlah tenaga kerja perusahaan diarahkan ke tempat berlindung demi keselamatan.

Sembari memastikan jatuhnya korban jiwa melalui pernyataan di media sosial, Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya meminta masyarakat mencari info mengenai serangan tersebut melalui sumber resmi.

Senada, badan pencegah disinformasi Turki melalui media sosialnya juga mengimbau masyarakat untuk mengandalkan sumber resmi dan menghindari berita simpang siur mengenai serangan itu.

Kementerian Kehakiman Turki memastikan penyelidikan terhadap serangan tersebut segera dilaksanakan oleh Kejaksaan Ankara.

Sementara itu, Menteri Industri dan Teknologi Turki Fatih Kacir menegaskan bahwa serangan tersebut tak bakal membikin Turki mundur dalam upaya mengembangkan industri pertahanan nasional.

"Inisiatif teknologi dan industri pertahanan kita adalah kunci untuk mencapai kemerdekaan sempurna bagi Turki," kata Kacir.

Wakil Ketua Parlemen Turki Celal Adan turut mengecam serangan teror tersebut dan menegaskan bahwa para pelaku bakal mendapat ganjarannya.

"Tak bakal ada tindak terorisme nan dapat menyimpangkan negara kita dari jalurnya," tutur Adan.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Serangan udara Turki hancurkan 29 sasaran teror di Irak, Suriah
Baca juga: Turki diserang bom, Erdogan: Teroris tidak bakal pernah menang
Baca juga: Serangan peledak guncang Turki

Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024

Selengkapnya
Sumber News
News