Upaya soft diplomacy di Paviliun Indonesia saat COP29 Baku

Petugas memasangkan udeng ialah ikat kepala unik Bali kepada visitor mancanegara di Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim COP29 UNFCCC di Baku, Azerbaijan, Rabu (13/11/2024). Paviliun Indonesia selain sebagai upaya soft diplomacy untuk menyuarakan aksi, strategi, dan penemuan Indonesia kepada bumi internasional, sebagai bentuk nyata bersama-sama memimpin tindakan iklim, juga menjadi arena promosi budaya dan seni RI kepada masyarakat dunia. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/tom.

Petugas berbusana budaya Dayak berbincang dengan visitor mancanegara nan mengenakan udeng alias ikat kepala unik Bali di Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim COP29 UNFCCC di Baku, Azerbaijan, Rabu (13/11/2024). Paviliun Indonesia selain sebagai upaya soft diplomacy untuk menyuarakan aksi, strategi, dan penemuan Indonesia kepada bumi internasional, sebagai bentuk nyata bersama-sama memimpin tindakan iklim, juga menjadi arena promosi budaya dan seni RI kepada masyarakat dunia. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/foc.

Petugas berbusana budaya Dayak berbincang dengan visitor mancanegara di Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim COP29 UNFCCC di Baku, Azerbaijan, Rabu (13/11/2024). Paviliun Indonesia selain sebagai upaya soft diplomacy untuk menyuarakan aksi, strategi, dan penemuan Indonesia kepada bumi internasional, sebagai bentuk nyata bersama-sama memimpin tindakan iklim, juga menjadi arena promosi budaya dan seni RI kepada masyarakat dunia. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/foc.