Liputan6.com, Jakarta Unggahan Calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi di media sosial, di mana memperlihatkan support Presiden Prabowo Subianto ke dirinya menuai pro dan kontra.
Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Muhammad Qodari mengatakan, tak ada nan dilanggar oleh Prabowo. Terlebih posisinya pun sebagai Ketua Umum Gerindra, di mana diketahui Gerindra sudah mengusung Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah 2024.
"Setahu saya Pak Prabowo memberikan support itu pada hari minggu, jadi ya tidak ada patokan nan dilanggar. Dan sekali lagi Pak Prabowo adalah tokoh politik," kata dia di Jakarta, seperti dikutip Rabu (13/11/2024).
Qodari menegaskan, support nan diberikan Presiden Prabowo hanya sebatas lantaran ketua umum Partai Gerindra bukan seorang Presiden.
"Beliau memberikan support kepada calon-calon, ya sebagai ketua partai Gerindra. Semua calon bupati, wali kota, gubernur di Indonesia ini sebetulnya mendapatkan support politik Pak Prabowo. Karena beliau tanda tangan sebagai ketua umum partai,," jelas dia.
Selain itu, dia juga menganggap bahwa pendukung Presiden Prabowo turut mendukung Ahmad Lutfi dan Taj Yasin.
"Saya kira konteksnya lebih kepada bahwa Pak Prabowo kan punya pendukung. Dan Pak Prabowo berambisi pendukungnya memberikan support kepada calon nan beliau dukung. Dan saya kira juga alasannya juga nyata ya," jelas Qodari.
Lebih lanjut, dia menegaskan, support Presiden Prabowo kepada calon kepala wilayah adalah upaya untuk menyukseskan pembangunan.
"Bahwa Pak Prabowo sebagai presiden mau agar program-program pembangunannya kelak kan berjalan. Sebagai pemimpin pemerintahan mau program-program berjalan. Dan itu jika didukung oleh kepala wilayah bakal lebih mudah dilaksanakan," kata Qodari.
Bagian Kosekuensi Sebagai Ketua Umum Gerindra
Unggahan Calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi di media sosial, di mana memperlihatkan support Presiden Prabowo Subianto ke dirinya menuai pro dan kontra.
Terkait perihal tersebut, pengamat politik Efriza memandang pro dan kontra ini wajar. Namun, dia menggarisbawahi bahwa ini akibat Prabowo nan notabenenya juga Ketua Umum Gerindra, di mana partainya mendukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
"Apa nan dilakukan Pak Prabowo sebagai ketua umum dengan meng-endorse Luthfi dan Taj Yasin adalah akibat dari pernyataan support sejak awal bahwa Gerindra mendukung pasangan tersebut," kata dia dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).
Di sisi lain, menurut Efriza, Prabowo punya pengaruh besar setelah sukses mengalahkan Ganjar di Jawa Tengah. Dengan jarak pilpres dan pilkada nan dekat, Prabowo berupaya mengulangi kemenangannya itu.
"Dengan jarak waktu nan tidak terlalu jauh, dapat dikalkulasikan bahwa masyarakat bakal tetap konsisten mendukung Prabowo, sehingga dia meng-endorse Luthfi–Taj Yasin," jelas dia.
Kata Istana soal Prabowo Dukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, kepala negara dan menteri diperbolehkan memberikan support kepada pasangan calon tertentu. Sebab, patokan netralitas saat pemilihan umum (pemilu), termasuk pemilihan kepala wilayah (pilkada), hanya untuk TNI-Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal itu merespons soal support Presiden Prabowo Subianto kepada pasangan calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (Cawagub) Jawa Tengah (Jateng) nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
"Aturan netralitas itu ditujukan bagi TNI/Polri dan para ASN. Menteri-menteri, terutama nan berasal dari partai politik juga boleh meng-endorse calon, apalagi boleh berkampanye," kata Hasan, saat dikonfirmasi, Minggu (10/11/2024).
Dia mengatakan, baik presiden maupun para menteri juga diperbolehkan mengkampanyekan pasangan calon tertentu di Pilkada 2024. Dengan catatan tidak menggunakan akomodasi negara.
Selain itu, pejabat negera, seperti menteri, andaikan hendak mengkampanyekan pasangan calon kepala wilayah tertentu kudu mengusulkan libur dan dilakukan di luar hari kerja.
"Presiden dan para pejabat negara boleh ikut dalam kampanye, dengan ketentuan tidak menyalahgunakan akomodasi kedudukan untuk berkampanye, alias berkampanye di hari kerja tanpa mengusulkan cuti," ujar Hasan.
Lebih lanjut, Hasan mengatakan, support Prabowo terhadap Luthfi-Taj Yasin, maupun pasangan calon kepala wilayah lainnya, tidak menyalahi patokan apapun.
"Tidak ada patokan nan melarang Pak Prabowo meng-endorse calon," kata Hasan.