Liputan6.com, Semarang Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 1, Andika Perkasa berjanji bakal memberikan kelonggaran hingga insentif bagi para pelaku upaya di Jawa Tengah. Hal tersebut bermaksud untuk memberikan ruang fiskal lebih besar kepada pelaku usaha.
"Saya mengusulkan perlu memberikan insentif khususnya kepada usaha-usaha nan menyerap tenaga kerja sedemikian rupa sehingga mereka punya ruang fiskal maupun anggaran untuk melakukan ekspansi," ujarnya saat debat terakhir Pilgub Jateng, Rabu (20/11/2024).
Mantan Panglima TNI tersebut pun mengungkapkan, relaksasi perlu diberikan untuk pelaku upaya di sektor pajak retribusi. Andika berjanji bakal mempermudah urusan perizinan upaya di Jateng.
"Kalau kita kurangi beban-beban mereka baik nan sifatnya pajak retribusi kita bantu dalam perihal perizinan maka kita berambisi bakal semakin banyak usaha-usaha nan kemudian tumbuh datang sehingga menyerap tenaga kerja," ungkap Andika.
Dirinya pun menyebut, tidak semua pelaku upaya bisa mendapatkan insentif alias relaksasi ini. Relaksasi ini kata Andika hanya bakal diberikan kepada upaya nan bisa menyerap tenaga kerja banyak di Jateng.
"Insentif alias relaksasi ini memang dibutuhkan, lantaran apa? Supaya membedakan mana usaha-usaha nan bisa menyerap tenaga kerja semaksimal mungkin dan mana usaha-usaha nan tidak," sebut Andika.
Ia pun yakin, dengan adanya relaksasi semakin banyak upaya nan datang di Jawa Tengah dapat menyerap tenaga kerja.
"Ini termasuk menghadirkan juga usaha-usaha mikro mini dan menengah nan juga bisa membantu menyerap tenaga kerja," ujar Andika.
Ekspansi Perusahaan Kurangi Pengangguran
Sebelumnya, Andika Perkasa mengungkapkan bahwa berasas info Badan Pusat Statistik (BPS) didapatkan bahwa 5,5 persen dari total masyarakat di Jateng belum bekerja. Untuk itu, persoalan pekerjaan merupakan salah satu rumor nan kudu dituntaskan.
"Salah satu nan menjadi rencana hidup orang banyak itu ya pekerjaan. Karena menurut info dari Badan Pusat Statistik, ada sekitar 5,5% dari total masyarakat Jawa Tengah nan betul-betul belum bekerja," tulis Andika dalam sosial media IG pribadi miliknya, Kamis (17/10).
Mantan Panglima TNI ini menyebut, hasil risetnya menunjukkan nan menghalang itu selain lantaran jenjang pendidikan, jumlah lapangan pekerjaan nan tersedia juga menjadi aspek pengangguran di Jawa Tengah. Untuk itu, ekspansi perusahaan di Provinsi Jateng bisa menjadi salah satu langkah mengurangi pengangguran di wilayah tersebut.
"Salah satu langkah nan saya pikir bisa untuk mengurangi jumlah pengangguran, dengan ekspansi perusahaan di Jawa Tengah. Sehingga bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi, ya tentunya diimbangi dengan birokrasi nan baik dan benar," tuntasnya.
(*)